Salin Artikel

Nenek dan 2 Cucunya di Flores Timur Tewas Tenggelam di Embung

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Ipda Sanusi Anwar membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Peristiwanya, Rabu (11/5/2022) sekitar pukul 15.00 Wita di embung Mutasili, Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga," ujar Sanusi saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Kronologi

Sanusi menuturkan peristiwa itu bermula ketika ketiganya hendak mencuci pakaian di Embung Mutasili.

Mereka mencuci di sisi timur embung, sementara salah seorang warga MMM (69) sedang berada di sisi barat.

Sekitar pukul 15.00 Wita, MMM mendengar teriakan seorang anak tenggelam. Ia juga melihat korban AAT sudah melompat ke dalam embung untuk mencoba menyelamatkan adiknya JKG.

Saat bersamaan MSF, juga hendak melompat ke embung. MMM lalu berteriak kepada korban MSF dan memintanya tidak melompat ke embung. Namun MSF tetap melompat.

MMM lalu berlari ke arah korban dan berusaha memberi pertolongan dengan melemparkan selang ke arah ketiganya. Namun tidak berhasil.

"Saat itu korban JKG sudah tenggelam. Sementara korban MSF dan AAT sudah tidak berdaya lagi," katanya.


MMM kemudian berlari menuju kebun MSF untuk mencari suaminya. Tapi, suaminya tidak berada di kebun.

Selanjutnya, MMM pergi ke rumah kepala desa, juga rumah korban untuk melaporkan kejadian tersebut.

MMM dan warga desa kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

"Warga kemudian melakukan evakuasi ketiga korban, selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Waiklibang untuk divisum," pungkas Sanusi.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/12/122114478/nenek-dan-2-cucunya-di-flores-timur-tewas-tenggelam-di-embung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke