Salin Artikel

Kenapa Tak Boleh Memakai Baju Berwarna Hijau di Pantai Selatan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

KOMPAS.com - Pantai Selatan yang membentang dari Selat Bali hingga Selat Sunda menjadi buruan wisatawan terlebih di saat libur Lebaran.

Namun, ada mitos yang diyakini masyarakat bahwa pengunjung dilarang menggunakan baju berwarna hijau di Pantai Selatan.

Mitos ini terkait dengan cerita yang berkembang mengenai Nyai Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan yang senang dengan warna hijau. Faktor tersebut digunakan saat memilih manusia sebagai pasukannya.

Lalu, hilangnya seseorang di Pantai Selatan sering dijadikan bukti kebenaran cerita tersebut.

Berikut ini hubungan baju berwarna hijau dengan hilangnya seseorang di Pantai Selatan.

Larangan Baju Berwarna Hijau di Pantai Selatan

Melansir dari laman sonora.id, Widodo Pranowo,Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa larang menggunakan baju berwarna hijau dapat dijelaskan secara logis, bukan sekedar mitos yang beredar.

Menurutnya, penggunaan baju berwarna hijau dapat mempersulit proses penemuan korban yang terseret arus bahkan hingga tenggelam.

Ia menyarankan para wisatawan untuk memakai baju berwarna mencolok, seperti jingga atau merah muda.

Selain itu, wisatawan diminta untuk mengenali daerah Rip Current (arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai) jika berdiri menghadap laut.

Lokasi Rip Current yang sebaiknya dihindari adalah lokasi permukaan air yang tenang, namun diapit gelombang pecah di bagian kanan dan kirinya.

Sementara, Husin Alatas, Guru Besar Fisika Teori FMIPA, Universitas Pertanian Bogor menyebutkan warna merupakan efek persepsi dari mata manusia ketika menerima cahaya.

Sehingga, setiap orang dapat memiliki persepsi berbeda terkait dengan warna.

Selain warna biru, warna laut juga bisa hijau, merah atau apapun tergantung organisme apa saja yang terdapat di permukaan atau pada bagian bawahnya.

Menurutnya, himbauan untuk tidak menggunakan warna hijau cukup masuk akal. Terutama jika, area laut terkait cenderung berwarna hijau.

"Cukup masuk akal, kalau area laut terkait berwarna hijau tentunya," terang dia yang dilansir Kompas.com (17/08/2020).

Kandungan Klorofil di Laut 

Warna hijau di laut biasanya terjadi karena adanya ganggang yang mengandung klorofil yang hidup dipermukaan maupun di laut yang dekat dengan permukaan.

Klorofil memiliki kemampuan unik dalam menyerap hampir semua warna biru dan merah, sehingga yang dominan dipersepsikan oleh mata manusia utamanya adalah hijau.

Dimana, distribusi spektrum pantulan hujau relatif sempit rentangnya.

Ganggang yang mengandung klorofil akan memantulkan warna hijau pada saat musim tertentu (musim semi atau panas). Pada musim lain, efek warna yang dipantulkan bisa berbeda.

"Intinya, selama kontras warna baju dengan warna area laut terkait cukup berbeda, maka saya pikir tidak masalah," ujar dia. (Editor: Sari Hardiyanto)

Sumber:

Kompas.com
www.sonora.id

https://regional.kompas.com/read/2022/05/06/190229478/kenapa-tak-boleh-memakai-baju-berwarna-hijau-di-pantai-selatan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke