Salin Artikel

Macet di Tol Tangerang-Merak, Pemudik Pilih Naik Kereta Transit di Rangkasbitung, Ongkos Lebih Murah

LEBAK, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan oleh pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Lantaran macet di sejumlah ruas jalan, pemudik mencari jalur alternatif, satu di antaranya dengan naik kombinasi moda transportasi.

Misalnya, sejumlah pemudik menghindari kemacetan di jalan Tol Tangerang-Merak dengan naik KRL Commuterline dan kereta lokal.

Satu di antara pemudik yang melakukan hal tersebut adalah Inayah, pemudik dari Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang hendak mudik ke Lampung.

Dia bersama keluarganya memilih untuk pulang kampung dengan menggunakan kombinasi KR-kereta lokal setelah mendengar kabar jalan tol ke Merak macet.

"Saya bawa anak-anak, daripada rewel karena macet mending naik kereta, ongkosnya juga lebih murah," kata Inayah, saat ditemui Kompas.com di Stasiun Rangkasbitung, pada Jumat (29/4/2022).

Tahun-tahun sebelumnya, Inayah pulang ke Lampung biasanya naik bus via Tol Tangerang-Merak.

Saat pandemi, kereta lokal Rangkasbitung-Merak juga tidak beroperasi.

Perjalanan mudik Inayah dan keluarga dimulai dengan naik KRL dari Stasiun Tigaraksa ke Rangkabitung. Tarifnya Rp 3.000 per orang.

Dari Rangkabitung dia kemudian lanjut naik KRL Lokal Rangkasbitung-Merak ongkosnya juga Rp 3.000.

Total per orang dari Tigaraksa ke Merak hanya mengeluarkan ongkos Rp 6.000.

Inayah mengatakan, ini jauh lebih murah jika dibandingkan naik angkutan umum seperti bus.


"Kalau naik angkutan umum bisa habis Rp 50.000 per orang," kata Inayah.

Selain Inayah, pemudik lain, Sudarno, dia hendak pulang kampung ke Kabupaten Serang dari Bekasi.

Sudarno harus berganti tiga kali KRL untuk bisa transit di Rangkasbitung.

"Dari Bekasi saya naik KRL transit di Manggarai sama Tanah Abang, lalu sambung yang ke Rangkas, sekarang lagi tunggu kereta arah Merak," kata Sudarno.

Sudarno memilih kereta karena ongkosnya lebih murah. Dia mengatakan, bisa menghemat puluhan ribu rupiah jika dibanding naik bus.

Jadwal KRL di Rangkasbitung sendiri beroperasi mulai pukul 04.00 hingga tengah malam dengan keberangkatan setiap 20 menit sekali.

Sementara kereta lokal Rangkasbitung-Merak ada 12 perjalanan pulang pergi (PP) enam perjalanan Rangkasbitung-Merak dan enam perjalanan Merak-Rangkasbitung.

Sebelumnya, jalan Tol Tangerang-Merak macet hingga 9 kilometer.

Kondisi ini menyebabkan pemudik tertahan di jalan tol dan pintu masuk pelabuhan hingga berjam-jam.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/29/125339678/macet-di-tol-tangerang-merak-pemudik-pilih-naik-kereta-transit-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke