Salin Artikel

Pengiriman 10 Ekor Biawak Tanpa Telinga ke Medan Digagalkan, BKSDA Kalbar Telusuri Sosok Pengirim

Satwa liar dilindungi dengan nama latin Lanthanotus borneensis ini sedianya dikirim ke Medan, Sumatera Utara (Sumut), melalui jasa pengiriman barang Regulated Agent Borneo Trans Mandiri di Jalan Arteri Supadio, Pontianak.

Petugas operasional Regulated Agent Borneo Trans Mandiri, Rian Endra Heriawan mengatakan, 10 ekor biawak tersebut dikemas dan disamarkan dalam dua kotak bertuliskan makanan ringan.

"Saat dimasukkan ke dalam x-ray baru kelihatan, ternyata ada 10 ekor biawak di dalam dua kotak makanan," kata Rian kepada wartawan, Selasa sore.

Koordinator Pos Bandara Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Uswatun Khasana menerangkan, biawak tanpa telinga merupakan kadal endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Kalimantan.

Bahkan, lanjut Uswatun, statusnya masuk ke dalam satwa liar yang dilindungi.

"Kami sudah lakukan pengecekan, bahwa benar ada percobaan pengiriman satwa liar dilindungi, yakni biawak tanpa telinga," ujar Uswatun.

Uswatun menjelaskan, selanjutnya akan dilakukan identifikasi dan penelusuran mendalam untuk mengetahui siapa pengirim dan darimana asal biawam tersebut.

"Sementara, biawak ini akan diserahkan kepada pihak BKSDA Kalbar untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut," tutup Uswatun.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/27/072415778/pengiriman-10-ekor-biawak-tanpa-telinga-ke-medan-digagalkan-bksda-kalbar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke