Salin Artikel

Tahun Ketiga, Perayaan "Lebaran Topat" di Mataram Ditiadakan Imbas Pandemi

"Meski tingkat penularan Covid-19 menurun signifikan, tapi pandemi belum berakhir sehingga tetap harus diwaspadai. Karena itu kegiatan-kegiatan perayaan Lebaran Topat kita tiadakan," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dikutip dari Antara, Senin (25/4/2022).

Lebaran Topat merupakan kegiatan yang mengandung nilai agama sekaligus nilai budaya untuk merawat adat istiadat yang ditinggalkan oleh para leluhur.

Dua makam yang menjadi pusat perayaan Lebaran Topat di Mataram adalah Makam Bintaro di Kecamatan Ampenan dan Makam Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela yang merupakan makam ulama besar yang berhasil menyebarkan agama Islam di Pulau Lombok.

Mohan menuturkan, tahun ini menjadi tahun ketiga Pemerintah Kota Mataram tidak menggelar secara resmi kegiatan khusus untuk merayakan Lebaran Topat.

Kendati demikian, pihak pemkot tak melarang masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata atau makam yang dikeramatkan saat Lebaran Topat.

"Kami tidak bisa mencegah masyarakat untuk melaksanakan tradisi Lebaran Topat," katanya.

Namun ia mengingatkan, masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan kenyamanan saat merayakan Lebaran Topat di destinasi wisata atau saat melakukan ziarah makam.

"Selain itu, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Kita akan melakukan pengawasan dan pemantauan termasuk arus lalu lintas karena akan berpotensi cukup ramai," tuturnya.

Perayaan Lebaran Topat biasanya diawali dengan ziarah makam kemudian dirangkaikan dengan kegiatan selakaran, zikir, doa dan "ngurisan" atau cukur rambut bayi dan dilanjutkan dengan sejumlah acara adat salah satunya pemotongan "Topat Agung Kote Mentaram" sebagai tanda dimulainya perayaan Lebaran Topat.

Saat Lebaran Topat, hampir seluruh garis pantai Kota Mataram sepanjang sembilan kilometer dipenuhi oleh masyarakat yang merayakan Lebaran Topat.

Kondisi serupa juga terjadi di kabupaten lainnya di Pulau Lombok, baik itu Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah maupun Lombok Timur.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata H Nizar Deny Cahyadi sebelumnya mengatakan, pihaknya akan membuat posko pemantauan di destinasi wisata.

Posko pemantauan ditempatkan di setiap destinasi wisata seperti Loang Baloq, Pantai Gading dan beberapa lokasi lainnya.

"Posko pemantauan akan mulai diaktifkan menjelang perayaan Lebaran Topat sebab jumlah pengunjung sangat ramai terutama yang ziarah makam," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/25/110555978/tahun-ketiga-perayaan-lebaran-topat-di-mataram-ditiadakan-imbas-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke