Salin Artikel

Tembok Benteng Keraton Kartasura Dijebol, Bupati Sukoharjo: Saya Sangat Kecewa...

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengaku kecewa dengan perusakan tembok Benteng Keraton Kartasura di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan cara dijebol pemiliknya.

Situs peninggalan Keraton Kartasura itu sudah didaftarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo sebagai cagar budaya dilindungi.

"Tadi malam dapat berita ini saya bisa meluncurnya (ke lokasi) baru hari ini. Sebenarnya saya sangat kecewa sekali, menyayangkan kenapa selaku warga apalagi penduduk asli dari Kartasura tidak tahu sejarahnya yang ada di sini," kata Etik di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022).

Seharusnya, pemilik lahan memberitahu lebih dulu pihak kelurahan maupun kecamatan sebelum menjebol tembok tersebut.

"Apalagi dia belum ada izin mendirikan tempat usaha. Makanya harus tanya dulu jangan asal gempur. Kalau sudah begini bagaimana? Saya sangat kecewa sekali," tutur dia.

Sebagai warga asli daerah seharusnya bisa ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan keberadaan situs atau peninggalan sejarah dari Keraton Kartasura.

Istri mantan Bupati Sukoharjo dua periode menyampaikan warga bisa gotong-royong jika kawasan tersebut banyak ditumbuhi tanaman liar.

"Katanya banyak rumput liar. Kalau banyak tanaman liar warga bisa bekerja bakti dibersihkan juga bisa. Biar kampung bersih pemandangannya enakkan banyak orang tertarik ke sini," kata dia.

Etik juga mempertanyakan sertifikat tanah di dalam kawasan cagar budaya tersebut. Menurut dia tanah di dalam keraton tidak bisa bersertifikat.

"Hanya menempati bangunan. Jadi magersari istilahnya. Kok dia bisa mempunyai sertifikat itu yang saya pertanyakan," ungkap Etik.

Karena itu, pihaknya akan menelusuri asal usul sertifikat tanah di dalam kawasan tersebut.

"Harapan kami nanti bisa diselesaikan sesuai dengan aturan yang ada. Jadi kami tidak bisa langsung iya memaafkan. Tapi ini benar-benar diselesaikan. Mereka mengembalikan mungkin tidak bisa. Batu batanya saja satu kilo lebih. Kita beli bata seperti itu tidak mungkin bisa ada di sini," ungkap dia.

Pascakejadian, Pemkab Sukoharjo akan melakukan inventarisasi terhadap situs-situs peninggalan sejarah yang ada di Sukoharjo.

Hal tersebut sebagai salah satu antisipasi agar kejadian perusakan bangunan cagar budaya seperti di Kartasura tidak terulang di wilayah lain di Sukoharjo.

"Hasil inventarisasi nanti akan kita laporkan ke BPCB Provinsi Jawa Tengah," kata Etik.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/23/154910478/tembok-benteng-keraton-kartasura-dijebol-bupati-sukoharjo-saya-sangat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke