Salin Artikel

Apakah Hipnotis Bisa Dilakukan Lewat Telepon dan Pesan di Ponsel?

KOMPAS.com - Modus penipuan melalui telepon menimpa seorang driver ojek online (ojol) di Semarang, Jawa Tengah, bernama Irwanauri Kiswaanto.

Saat itu menerima telepon itu, Irwanauri mengaku dirinya seperti dihipnotis dan menuruti kemauan penelepon. Bahkan, dirinya memberikan kode one time password (OTP).

"Setelah itu, saya memberikan kode OTP kepada penelepon itu. Saya benar-benar tak sadar," imbuhnya.

Lalu, Irwanauri sadar bahwa dirinya kehilangan Rp 65 juta di dua rekening tabungan miliknya.

"Kalau ditotal yang ada di Bank BRI Rp 31 juta dan di Bank BCA Rp 34 juta bearti total ada Rp 65 juta," kata Irwanauri, Kamis (21/4/2022).

Sementara itu, menurut ahli hipnoterapi, Drs.R. Budi Sarwono, M.A, gendam atau penipuan melalui telepon sangat mungkin terjadi.

Pria yang pernah memberikan pelatihan hipnoterapi di Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Polda Sumatera Utara itu mengatakan, biasanya pelaku memberi kabar yang memicu emosi korban.

"Caranya dengan memaparkan kabar yang memungkinkan calon korban mencapai peak emotion. Untuk memancing emosi bahagia, biasanya mereka menyampaikan kabar dapat hadiah, atau peluang besar mendapatkan undian dan lain-lain," katanya kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

"Untuk memancing perasaan sedih biasanya mereka mengabarkan bahwa anggota keluarga berada di RS, jatuh, kecelakaan atau yang lain," tambah pria yang juga mengajar di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. 

Menurut Budi, seseorang dalam kondisi puncak emosi sedih atau bahagia, memicu kelenjar hormon yang berpotensi seseorang tidak bisa berpikir jernih.

Akibatnya, pelaku dengan mudah menggiring korban untuk bertindak sesuai keinginannya.

"Jika emosinya memuncak, maka otak akan menekan kelenjar kelenjar tertentu dan memicu tubuh memproduksi hormon tertentu yang mengakibatkan otak reptil aktif, dan neo cortex pasif. Neo cortex adalah tumpuan logika. Maka, kalau bagian ini off, maka individu tidak bisa berfikir jernih," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/22/192047678/apakah-hipnotis-bisa-dilakukan-lewat-telepon-dan-pesan-di-ponsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke