Salin Artikel

Soal Jaringan NII di Sumbar, Anggota DPR: Secara Kultur, Orang Minang Tidak Memiliki Kecenderungan Jadi Teroris

PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Komisi II asal Daerah Pemilihan Sumatera Barat, Guspardi Gaus meminta Polri menjelaskan secara transparan soal Sumbar disebut sarang jaringan Negara Islam Indonesia (NII) dengan jumlah mencapai 1.125 orang.

Politisi PAN itu mempertanyakan kebenaran tentang jumlah anggota NII di Sumbar itu.

"Dari segi jumlah jelas sangat mengkhawatirkan dan mengindikasikan gerakan NII ini sangat aktif dan massif dilakukan," kata Guspardi kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Menurut Guspardi, Bupati Dharmasraya, Bupati Tanah Datar, serta Gubernur Sumbar harus mengklarifikasi dan mengambil sikap terkait penangkapan dan keberadaan jaringan NII di Sumatera Barat.

Keterangan resmi dari kepala daeramenjadi sangat penting artinya.

"Jangan sampai ada anggapan pemerintah daerah  lalai dan abai menyikapi pernyataan dari pihak kepolisian. Implikasinya bisa kemana-kemana," beber Guspardi.

Guspardi menjelaskan, kabar itu membuat masyarakat bertanya-tanya, sebab selama ini tidak ada tanda-tandanya. Mereka juga prihatin seolah Sumbar sarang teroris.

"Ini tentu saja memberikan stigma tidak baik kepada Sumatera Barat, padahal secara kultur, orang Minang itu tidak memiliki kecenderungan jadi teroris lantaran ada landasan kultural ABS-SBK di Minangkabau,” kata Guspardi.

Sebelumnya, Ketua DPRD Sumbar, Supardi meminta kepala daerah memberikan keterangan resmi untuk mengantisipasi terbangunnya anggapan Sumbar sarang teroris.

“Dinyatakan oleh pihak kepolisian, ada ratusan masyarakat yang terlibat NII tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar. Hingga sekarang, kepala daerah belum memberikan keterangan resmi. Agar lebih pasti mereka harus turun langsung untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terkait jaringan tersebut,” kata Supardi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (17/4/2022) di Padang.

Supardi mengatakan, sebagai unsur pemerintah provinsi, pihaknya belum mengetahui konteks terorisme yang diusung NII, apakah itu pemberontakan atau ajaran garis keras.

Ketika persoalan ini terus bergulir dan pemerintah daerah diam, dampaknya bisa lebih berbahaya. Sumbar bisa dikatakan sarang teroris, karena basis NII.

Supardi mengatakan, hingga sekarang pemerintah daerah belum mengambil sikap. Akibatnya pihak luar pun akan menilai stigma itu benar, karena tidak ada klarifikasi.

Sebelumnya diberitakan, kepolisian menyatakan, perkembangan kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) masif di Indonesia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, jaringan NII telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Jaringan NII sudah berkembang masif di Indonesia antara lain Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Sumatera Barat," ucap Ramadhan kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Jumlah anggota NII di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 1.125 orang. Dari jumlah itu, 400 orang adalah personel aktif.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/20/073421178/soal-jaringan-nii-di-sumbar-anggota-dpr-secara-kultur-orang-minang-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke