Masih Banyak SMP di Manggarai yang Belum Memiliki Gedung Sendiri

RUTENG, KOMPAS.com - Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Herybertus Nabit menyebut, masih banyak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerahnya yang belum memiliki gedung sendiri.

Hal itu membuat keberadaan sekolah satu atap (Satap) atau SMP yang menumpang di gedung SD di Manggarai cukup banyak.

"Masih banyak yang SMP yang pakai gedung sekolah dasar untuk aktivitas pendidikan. Makanya masih banyak di Manggarai yang namanya SMP satu atap," ujar Bupati Hery saat penandatanganan perjanjian pinjaman daerah antara Pemda Manggarai dan Bank NTT di Hotel Revayah Ruteng pada Senin (18/4/2022) malam.

Untuk mengatasi minimnya infrastruktur pendidikan itu, pihaknya telah meminjam dana sebesar Rp 250 miliar di Bank NTT. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur di seluruh Kabupaten Manggarai, termasuk membangun gedung SMP.

"Harapannya dengan adanya dana ini, kita bisa menyelesaikan pembangunan gedung-gedung SMP, sehingga akses akan pendidikan semakin luas," katanya.

Selain untuk membangun gedung sekolah, dana pinjaman tersebut juga dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Manggarai. Selain itu, dana itu juga untuk pembangunan infrastruktur irigasi dan empat kantor kelurahan di Ruteng.

"Puji Tuhan semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik. Sehingga pada malam ini, Pemda dan Bank NTT menandatangani dana pinjaman ini," katanya.

Hery mengaku, dana pinjaman itu akan membawa beban, tetapi juga menambah kekuatan infrastruktur pembangunan di Manggarai.

"Karena itu mari kita menggunakan dana pinjaman ini dengan baik. Harapan dana pinjaman ini berdampak baik bagi masyarakat Manggarai," imbuhnya.