Salin Artikel

Melawan Saat Ditangkap, Anggota Komplotan Pencuri Sapi Tewas Ditembak Polisi

DL merupakan salah satu anggota komplotan pencuri ternak kerbau di wilayah itu.

Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan mengatakan, DL ditembak karena mencoba membacok polisi dengan parang saat ditangkap.

Sigit menjelaskan, Polres Sumba Barat Daya awalnya menerima laporan kasus pencurian ternak milik Daniel Data Kii (48), warga Karape Tana, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/10/IV/Res SBD/Sek WB/Polda NTT pada 9 April 2022.

Ternak ini diduga dicuri DL cs. Selang beberapa hari, DL menghubungi Agustinus Dapa Loka (40) yang juga kerabat korban Daniel Data Kii.

Kepada Agustinus, DL menanyakan soal uang tebusan Rp 21 juta untuk ternak kerbau yang telah dicuri.

"Rencananya DL akan menyerahkan kerbau, namun dia meminta uang tebusan sebesar Rp 21 juta," ungkap Sigit, kepada Kompas.com, Senin (18/4/2022) malam.

Agustinus kemudian melapor ke anggota Polsek Wewewa Barat untuk mengatasi masalah itu. DL, Agustinus, dan pemilik ternak, sepakat bertemu untuk memberikan uang tebusan.

Tim gabungan Polsek Wewewa Barat ikut turun ke lokasi yang ditentukan bersama korban.

"Pada saat dilakukan upaya penangkapan, DL melakukan perlawanan dengan mencabut parang dan diayunkan pada salah satu anggota polisi," kata Sigit.

Petugas pun menghindari serangan DL. Setelah itu, polisi melakukan tindakan terukur dengan melumpuhkan DL.

"Karena ada tekanan dari rekan-rekan pelaku di lokasi maka polisi tidak sempat mengamankan barang bukti satu ekor kerbau milik korban yang dicuri pelaku," kata Sigit. 

https://regional.kompas.com/read/2022/04/18/193209078/melawan-saat-ditangkap-anggota-komplotan-pencuri-sapi-tewas-ditembak-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke