Salin Artikel

Tak Hanya Dicekik, Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tinggal Tulang di Kalsel Juga Diperkosa dan Dimutilasi

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Banjar, Iptu Suwarji mengatakan, berdasarkan hasil visum, ditemukan bercak sperma di jasad korban. 

Hal itu juga dikuatkan dengan pengakuan pelaku RF kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar.

"Pelaku menyekap pelaku di rumahnya kemudian mencekik korban sampai lemas, namun masih hidup. Setelah itu, pelaku memperkosa dan sempat mengeluarkan sperma," ujar Iptu Suwarji, saat dikonfirmasi, pada Sabtu (16/4/2022). 

Tak lama setelah memperkosa korban, terdengar teriakan ibu korban yang berusaha mencari keberadaan anaknya. 

Karena panik, pelaku kemudian membunuh korban yang dalam keadaan lemas dengan memutilasinya. 

Setelah itu, jasad korban kemudian dibawa ke kebun sejauh 2 kilometer dari rumah pelaku. 

"Sesampainya di kebun, pelaku kembali memutilasi korban. Setelah itu, korban ditinggal," ujar dia. 

Saat ditemukan, kondisi korban korban sudah tinggal tulang tanpa kepala, sementara kepala korban ditemukan sekitar 200 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) jasad ditemukan. 


"Kondisi jasad sudah lengkap dan sudah diserahkan ke pihak keluarga. Setelah dibersihkan dan dimandikan, korban dimakamkan," pungkas dia. 

Sebelumnya diberitakan, jasad seorang bocah PWU (10) ditemukan tinggal tulang di sebuah kebun milik warga di Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 

Dari hasil olah TKP, bocah tersebut diketahui sebagai korban pembunuhan. 

Hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan bocah perempuan itu mengarah kepada RF (26) yang tak lain masih sepupu korban.

RF akhirnya ditangkap dan mengakui semua perbuatannya telah membunuh korban.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/16/161606878/tak-hanya-dicekik-bocah-10-tahun-yang-ditemukan-tinggal-tulang-di-kalsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke