Hens Songjanan yang Sempat Dipecat Akan Dilantik Pekan Depan, Jenderal Dudung: Kesalahan Orangtua Tak Boleh Menimpa Anak

Hens dipecat dengan alasan status kependudukan ayahnya, yang merupakan eks nelayan asing asal Myanmar, dianggap tidak sah.

Menurutnya, kesalahan sebetulnya dilakukan oleh orangtua Hens, sehingga tidak harus berdampak pada Hens yang menginginkan untuk menjadi seorang TNI.

Apalagi, ibu Hens berasal dari Desa Taar, Kota Tual, Maluku. Hens sendiri juga lahir, besar, dan menempuh pendidikan di Tual dan memilih menjadi WNI mengikuti ibunya.

“Nah kemudian kebijakan saya, mereka sudah hidup puluhan tahun di sini mereka warga Maluku dan kesalahan orangtua tidak boleh menimpa anaknya," kata Dudung usai memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (13/4/2022).

Yakin Hens tak tahu apa-apa

Dalam kasus ini, Dudung menilai hasil tes administrasi harusnya dapat diteliti secara saksama sebelum keputusan dibuat.

“Memang dalam pelaksanaan pendidikan tidak serta merta pada saat tes administrasi itu, saat itu. Tetapi kita cek juga selama dia mengikuti pendidikan, bagaimana Babinsa di lapangan mengecek, termasuk intelijen,” jelasnya.

Dia mengakui orangtua Hens melakukan pelanggaran untuk memperoleh data kependudukan di Indonesia.

“Nah di situ ada penipuan data. Kemudian yang bersangkutan (Hens) mengikuti pendidikan," ujarnya.

Dia pun meyakini Hens hanya berniat menjadi seorang prajurit TNI.

"Anak ini tidak mengerti apa-apa sebetulnya,” ucap Dudung.

Bantu selesaikan administrasi

Dudung pun mengambil kebijakan agar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, membantu menyelesaikan administrasi Hens.

"Sehingga kebijakan saya kepada Pangdam coba dibantu untuk menyelesaikan administrasinya,” kata mantan Pangdam Jaya itu.

Penyelesaian administrasi dianggap penting agar masalah ini tidak menjadi beban TNI di kemudian hari.

“Akan berat bagi kami, karena suatu ketika kenapa ini jadi prajurit kenapa ini diluluskan. Dan kalau suatu ketika prajurit itu kena masalah maka kita yang kena sebagai institusi,” jelasnya.

Dilantik pekan depan

Dudung memastikan Hens akan kembali dilantik sebagai TNI pekan depan.

“Nanti minggu depan dia (Hens Songjanan) akan segera dilantik,” ujarnya.

Sebelumnya, Hens dikeluarkan dari pendidikan tantama lewat upacara pemecatan beberapa hari lalu.

Administrasi Hens dianggap tidak sah lantaran dokumen kependudukan ayahnya, Mikael Songjanan, dicabut oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tual.

Pemecatan Hens dilakukan sepekan menjelang pelantikan sebagai anggota TNI pada 16 April 2022.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta)