Warga Pangkalpinang Tak Sengaja Buang Uang Rp 11 Juta, Dikira Sampah karena Dibungkus Plastik

Uang tersebut disimpan dalam dompet hitam yang masukkan dalam plastik warna merah. Hal tersebit diceritakan Fitri, anak dari Suryati kepada Bangkapos.com.

"Uang Rp11 juta itu ada dalam dompet hitam, diperkirakan masuk ke dalam plastik berwarna merah. Nah ibu saya memastikan uang itu terbuang di tempat sampah," kata Fitri, Senin malam.

Menurut Firtri, setelah tahu uang Rp 11 juta terbuang oleh sang ibu, ayahnya, Jakar langsung bergegas mencari petugas sampah dan untuk menanyakan dompet yang mungkin ditemukan.

Ternyata petugas sampah tak melihat dompet berisi uang Rp 11 juta.

Sang ayah tak putus asa dan bergeges ke tempat pembuangan sampah yang berada di kawasan Parit Enam, Kota Pangkalpinang.

Di kawasan TPA tersebut, Jakar dibantu rekan-rekannya mencari segepok yang hasilnya berjualan dengan sang istri. Lag-lagi usaha Jakar nihil. Hingga habis jelang magrib, ia tak menemukan uang Rp 11 juta.

"Sudah diubek-ubeh ayah saya dibantu sama kawan-kawan juga, tapi tidak ketemu, karena tumpukan sampah di sana juga banyak. Pokoknya segala upaya kami lakukan, termasuk ikhtiar untuk mengabarkan ke Bangka Pos, siapa tahu ada orang baik yang menemukan uang tersebut lalu berkenan mengembalikannya kepada kami," ucap Fitri.

Fitri dan kedua orangtua masih berharap agar uang tersebut bisa kembali.

"Di bulan Ramadan ini, semoga ada orang baik, berhati ikhlas yang menemukannya. Karena dompet itu ada dalam sampah botol yang pasti dicari orang untuk didaur ulang. Kami berharap yang menemukannya terketuk hatinya, karena kasihan orang tua kami sampai sekarang kepikiran karena itu untuk uang dagang," ucapnya.

Fitri menyebut, bagi yang menemukan, bisa menghubunginya di nomor 0856-6484-1200, atau mengantarkan langsung ke Toko Celsi/ Warung Ayam Petir Pangkalpinan

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Uang Rp11 Juta Terbuang Bersama Sampah, Jakar Mengubek TPA Parit Enam hingga Jelang Berbuka Puasa