Salin Artikel

Marak Perang Sarung, Polres Magelang Tingkatkan Patroli Malam

"Perang sarung sudah ramai di media sosial, jadi 'tradisi' baru anak muda menjelang sahur, maka kami meningkatkan patroli malam untuk mengantisipasinya," jelas Kapolres Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun, di sela kegiatan pemusnahan barang bukti minuman keras di kompleks Mapolres Magelang, Selasa (12/4/2022).

Sajarod menyebutkan, setidaknya ada beberapa lokasi di wilayahnya yang sudah terindikasi menjadi lokasi perang sarung, yakni di kawasan Kecamatan Borobudur, Mungkid dan Salaman.

"Laporan yang kami terima ada di Borobudur, Mungkid dan Salaman," sebut Sajarod.

Dikatakannya, meski menggunakan kain sarung namun hal itu tetap bisa membahayakan. Apalagi dilakukan di tengah jalan yang dapat membahayakan pengendara kendaraan bermotor.

Sajarod berujar, sampai saat ini belum ada indikasi sarung yang dipakai untuk perang tersebut diisi dengan batu maupun senjata tajam.

"Sejauh ini belum ada (yang diisi batu/senjata tajam), tapi baru sarung yang diikat ujungnya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga intens meningkatkan pengawasan terkait peredaran bahan peledak atau obat mercon.

Menurutnya, membunyikan petasan sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain karena dapat menimbulkan korban jiwa dan dampak negatif lainnya, seperti rumah terbakar dan sebagainya.

Belum lama ini, kata Sajarod, pihaknya berhasil mengamankan 3 orang pemuda yang kedapatan menjual obat mercon. Di tangan mereka, polisi menyita obat mercon siap pakai sebanyak 8 kilogram.

"Maka kami mencegah sedini mungkin terjadinya pembuatan petasan tersebut," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/12/234725578/marak-perang-sarung-polres-magelang-tingkatkan-patroli-malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke