Salin Artikel

Cerita Kawasan Taman Depan Stadion Manahan Sering Jadi Tempat Mesum

SOLO, KOMPAS.com - Lampu taman depan Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa tahun tak kunjung diperbaiki.

Saat malam hari, kondisi gelap dan sepi dimanfaatkan oknum warga untuk berbuat asusila atau mesum di lokasi tersebut.

"Dulu terang, sekarang mati (lampu) jadi digunakan buat berduaan mesum. Ada yang rangkul-rangkulan ada juga yang ciuman. Sering ketemu itu," kata pedagang di kawasan Stadion Manahan, Muhamad Makmun (47), kepada Kompas.com, pada Jumat (8/4/2022).

Makmun mengaku dirinya sering melihat kejadian itu, pada pukul 19.00 WIB hingga 03.00 WIB.

Karena merasa terganggu, Makmun menambahkan dirinya sering kali menegur sejumlah pasangan tersebut.

"Kadangku usir risih juga, saya bilangin kalau pacaran rasah (jangan) di sini," kata dia.

Ternyata, tak hanya dikawasan depan Stadion Manahan saja yang dijadikan lokasi berbuat asusila.

Di samping timur Kawasan Stadion Manahan, lebih tepatnya di samping lapangan tenis, juga kerap ditemui hal serupa.

"Juga sering di timur lapangan tenis juga ada. Apalagi, di sana enggak ada lampu, bahaya banget di sana. Kadang juga balap liar di sana, meski sekali trayek," ujar dia.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo Arif Darmawan membenarkan adanya sejumlah orang melakukan asusila atau mesum di kawasan tersebut.

"Iya, itu kan sejak lama. Sudah jadi prioritas kami. Sesuai kebijakan jam 22.00 WIB kami bubarkan dan kalau lebih jam 23.00 WIB kami melakukan pembinaan dibawa ke kantor," kata Arif Darmawan, saat dihubungi Kompas.com.


Arif mengungkapkan, kegiatan tersebut bukan hanya berlangsung pada malam hari. Tapi juga ditemui pada siang hari.

"Tapi, kadang juga siang anak-anak muda bukan hanya duduk di kursi. Tapi, ya ada di atas motor di jalur lambat itu. Kami langsung tegur, pembina dan sampai undang orangtua juga," ujar dia.

Melalui analisa Satpol PP, Arif menambahkan maraknya adanya kegiatan itu karena kodisi lokasi yang mendukung akan perbuatan asusila tersebut.

"Anak-anak kadang setiap hari jam 1-2 kadang ada jadi itu termasuk pengawasan orangtua. Kemudian, lampu taman malam hari mati," ungkap dia.

Terkait kondisi lampu mati, Arid mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo untuk pengadaan lampu.

"Kemarin sudah kami usulkan ke teman-teman DLH. Sebenarnya sudah diprogramkam tapi kena refocusing anggaran Covid-19 ditunda sampai dua tahun ini. Nanti kami koordinasikan lagi," papar Arif.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/09/105722778/cerita-kawasan-taman-depan-stadion-manahan-sering-jadi-tempat-mesum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke