Salin Artikel

Sedang Melaut, Teknisi KM Bintang Meutuah Tewas Saat Perbaiki Mesin Kapal

Korban yang berasal dari Desa Paya Lipah Kecamatan Peureulak, Aceh Timur itu diduga terjatuh saat memperbaiki mesin kapal dan tewas.

Dugaan ini muncul karena ada bekas luka di tubuh korban yang diduga muncul saat terjatuh dan terbentur benda keras.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Aceh Timur AKP Zainurrusydi mengaku pertama kali mendapat informasi tersebut dari salah satu anak buah kapal (ABK) yang melaporkan melalui radio.

Dari informasi yang didapatnya, kejadian bermula saat korban memperbaiki mesin kapal yang penuh dengan air.

“Awalnya, mesin kapal itu penuh dengan air karena selang air terlepas. Lalu Abdul Muis turun (ke ruang mesin) untuk memperbaikinya,” sebut Zainurrusydi dihubungi melalui telepon.

Dia menyebutkan, asap tebal keluar dari ruang mesin. Kemudian ABK bernama Zulfikar dan Syahrul mencoba masuk ruang mesin untuk melihat apa yang terjadi.

Saat itulah dketahui Abdul Muis sudah tidak bergerak dan dilaporkan meninggal dunia.

“Saat dilakukan pengecekan didapati badan yang berlumuran oli serta bercak darah yang keluar dari pelipis kanan, hidung patah, dan ada luka robek di bagian kepala belakang diduga akibat benturan benda keras,” sebutnya.

Setelah peristiwa itu, mereka memutar KM Bintang Meutuah untuk kembali ke daratan dan sekitar pukul 2.00 WIB tiba di dermaga Kuala Idi Rayeuk, Aceh Timur.

“Jenazahnya langsung diserahkan ke keluarga. Keluarga tidak mau dilakukan visum dan otopsi. Karena menganggap meninggal dalam kondisi kecelakaan kerja,” pungkas Zainurrusydi.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/06/164607978/sedang-melaut-teknisi-km-bintang-meutuah-tewas-saat-perbaiki-mesin-kapal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke