Polisi: Sumber Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh Berasal dari Belakang Gedung

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Kepolisian Resort Kota Banda Aceh mengatakan bahwa sumber api yang menghanguskan Suzuya Mall Banda Aceh berasal dari bagian belakangan lantai tiga gedung.

Dari hasil keterangan manajemen gedung, api awalnya terlihat dari bagian belakang lantai tiga gedung yang merupakan gudang tempat penyimpanan barang.

"Baru sebagian keterangan yang kita peroleh, dan polisi masih terus menyelidiki penyebab api tersebut," jelas Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Ryan Citra Yudha pada Selasa (5/4/2022).

Ryan menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kebakaran Suzuya Mall.

Sementara itu, area manager Suzuya Mall Anel mengatakan, meski api sudah padam tetapi petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian masih berjaga-jaga di kawasan gedung guna mengantisipasi munculnya titik api kembali.

“Saat kejadian bermula, semua karyawan dan pengunjungan langsung dievakuasi, jadi tidak ada satupun orang yang terjebak di dalam (mal),” jelas Anel.

Dia menambahkan, lebih dari 100 karyawan Suzuya Mall diminta untuk tidak berangkat kerja hingga situasi aman.

"Nanti kalau sudah aman, kita akan melakukan bersih-bersih dan memeriksa barang-barang. Saat ini semua bagian gedung rusak total, dan pastinya operasional Mall akan terhenti dalam waktu lama,” sebut Anel.

Pusat perbelanjaan Modern Suzuya Mall, terbakar pada Senin (4/4/2022) pukul 11.30 WIB.

Tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Petugas berupaya memadamkan api hampir 24 jam.

Api sempat reda dan kemudian kembali menyembur pada Senin (4/4/2022) malam dan Selasa (5/4/2022) dini hari.

Selasa pagi, api sudah mulai padam dan petugas kembali melakukan proses pendinginan, mengantisipasi potensi titik api muncul kembali.

Pusat perbelanjaan modern Suzuya, adalah sebuah perbelanjaan modern terbesar di Kota Banda Aceh. Suzuya Mall, dulunya lebih dikenal dengan Atjeh Town Square.

Pusat perbelanjaan ini mulai beroperasi pada Januari 2012, dan berlokasi di lahan bekas Terminal Lama Seutui. Dibangun empat lantai dengan luas 8.169 meter persegi.

Lantai satu diisi produk supermarket (makanan, minuman dan semua perlengkapan rumah tangga) dan lantai dua diisi dengan produk fashion untuk pria, wanita, anak-anak, mainan, tas dan sepatu.