Salin Artikel

Geger Ribuan Ikan di Sungai Serayu Ditemukan Mati, Apa Penyebabnya?

Ribuan ikan tiba-tiba ditemukan mati dan mengapung di bantaran sungai tersebut.

Warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Serayu pun berbondong-bondong mengambil ikan dengan peralatan seadanya.

Kepala Desa Kalisube, Kecamatan Banyumas, Cip Setiyadi mengatakan, fenomena tersebut diketahui warga desanya pada Jumat (1/4/2022) dini hari hingga Jumat siang.

"Sebenarnya sudah sejak Jumat dini hari, cuma semakin ramai pada Jumat siang, bahkan semakin banyak," kata Setiyadi kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Jenis ikan yang ditemukan terdampar antara lain melem, pelus, dan ikan khas Sungai Serayu yaitu baceman.

Ukurannya pun bervariasi dari yang kecil-kecil hingga ada yang mencapai 12 kilogram.

"Tidak hanya di desa sini, tapi juga di desa-desa lain banyak warga yang mengambil (ikan yang terdampar)," ujar Setiyadi. Lantas apa penyebab fenomena tersebut?

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas telah mengambil sampel air dan ikan yang mati.

Kepala DLH Banyumas Junaidi mengatakan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan ribuan ikan di Sungai Serayu mati.

"Pertama kemungkinan adanya pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah. Kedua, karena adanya pengurasan di Waduk Mrican (daerah hulu Sungai Serayu)," jelas Junaidi.

Pengurasan air waduk tersebut mengakibatkan air Sungai Serayu berubah menjadi sangat keruh, sehingga mengurangi kadar oksigen.

"Karena airnya sangat keruh sekali dalam waktu yang agak lama ikan akan mati," kata Junaidi.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/05/111812378/geger-ribuan-ikan-di-sungai-serayu-ditemukan-mati-apa-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke