Salin Artikel

Peluru di Tubuh Pegawai Dishub Makassar Diuji Balistik

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar AKBP Reonald Trauli  Simanjuntak mengatakan, proyektil peluru telah diangkat dari tubuh jenazah korban.

Namun belum diketahui jenis proyektil tersebut, karena harus dilakukan uji balistik.

"Belum diketahui peluru itu berasal dari senjata organik milik TNI atau Polri atau senjata api rakitan. Masih butuh uji balistik, barulah nanti diketahui dari senjata apa itu peluru," kata Reonald saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).

Reonald mengungkapkan, proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban ditemukan saat dilakukan autopsi oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara, Makassar.

"Hasil autopsi dari rumah sakit belum keluar. Namun dapat dipastikan bahwa korban terkena tembak dan proyektil peluru telah ditemukan di tubuh korban," tegasnya.

Reonald menuturkan, jika kasus penembakan ini dalam proses penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku.

"Mudah-mudahan penyelidikan kasus ini selesai, agar identitas pelaku bisa terungkap. Kita usahakan tangkap pelaku, apalagi ini berkaitan nyawa manusia," katanya.

Sebelumnya telah diberitakan, seorang pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang (40) warga Perum Pelindo Jl Sultan Alauddin, Makassar tewas kecelakaan dengan luka lubang di belakangnya diduga bekas proyektil peluru, Minggu (3/4/2022).

Korban mengalami kecelakaan tunggal di pertigaan Jl Danau Tanjung Bunga, samping Mesjid Cheng Hoo, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate sekitar pukul 09.30 Wita.

Kecelakaan tunggal yang dialami korban hingga tersungkur di aspal sempat terekam kamera pengintai CCTV.


Dari rekaman CCTV, korban mengendarai motornya dengan pelan seiring dengan mengendarai ojek online.

Tiba-tiba terdengar suara letusan yang diduga berasal dari knalpot, korban pun menyusul mengalami kecelakaan tunggal hingga tersungkur bersimbah darah.

Korban pun tidak sadarkan diri dan bergegas dilarikan ke RS Siloam guna mendapatkan pertolongan tim medis.

Namun setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia. 

Kakak kandung korban, Juni Sewang mengaku awalnya tidak menyangka adiknya meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.

Setelah diperiksa sekujur tubuhnya, ditemukan luka lubang diduga bekas proyektil peluru.

"Saya berharap, aparat kepolisian segera mengungkap kematian adikku. Karena ada lubang di tubuh bagian belakangnya diduga proyektil peluru. Kalau dikatakan kecelakaan tunggal memang benar, tapi laju motor terlihat di CCTV sangat lambat," kata Juni.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/04/220811378/peluru-di-tubuh-pegawai-dishub-makassar-diuji-balistik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke