Ratusan Mahasiswa Solo Unjuk Rasa di DPRD, Bentangkan Tulisan "Jokowi Gagal, Minyak Mahal"

Secara bergantian, para mahasiswa melakukan orasi untuk menyuarakan beberapa aspirasi dari survei dibeberapa tempat di wilayah Kota Solo, selama seminggu terakhir.

Para mahasiswa tersebut datang menggunakan jas almamater kampus mereka, dan membawa spanduk poster yang bertuliskan beberapa cibiran untuk ke pemerintahan Presiden Jokowi, atas langkanya minyak goreng di pasaran.

Antara lain "Jokowi Gagal", #minyakmahal, "ibuk merana", "tindak tegas mafia pangan", "wujudkan kedaulatan pangan", hingga sindiran minyak goreng malah raiso karaoke (tidak bisa karaoke),"

Selama orasi yang berdurasi sekitar 1 jam lamanya ini, para mahasiswa melakukan yel-yel nyanyian, untuk memanggil DPRD Kota Solo menemui mereka.

"Permasalahan yang besar! Negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Minyak langka, Jokowi Gagal," demikian salah satu orasi yang diserukan mahasiswa.

"Sampai saat ini harga miyak masih mahal. Minyak siapa ya punya, yang punya oligarki?" sindir mereka. "Pemerintah kebanyakan gimmick, janji, dan pencitraan," lanjutnya.

Tak hanya menyinggung soal kegagalan pemerintah pusat. Ratusan mahasiswa tersebut menyinggung janji dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Wali Kota Solo, berjanji pada Februari 2022, menyebutkan Saya Pastikan Minyak minggu depan aman, mana janjinya? Sampai sekarang masih langka," jelas orator dalam aksi tersebut.

Pada pukul 15.45 WIB, para anggota DPRD Kota Solo menemui para ratusan mahasiswa tersebut di depan Gedung DPRD.

Semua perwakilan Fraksi DPRD Kota Solo di DPRD, ikut hadir dalam pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, dari Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam pertemuan tersebut, Sugeng mengatakan secara terbuka menerima beberapa aspirasi mahasiswa tersebut.

"Kita siap meneruskan, kita siap melanjutkan, kami sepaham dengan teman-teman mahasiswa," jelas Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto.