Diduga Melintas Saat Jembatan Ambruk, Ayah dan Anak di Kupang Ditemukan Tewas

Jenazah Melanton Tiran (56) dan anak gadisnya Desi Yani Tiran (24), yang merupakan warga RT 04/RW 02, Dusun I, Desa Nekbaun, ditemukan tergeletak di sungai.

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 14.00 Wita, usai hujan deras mengguyur wilayah kami," ujar Kepala Desa Nekbaun Izak Amnifu, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/3/2022) petang.

Kronologi penemuan

Menurut Izak, ayah dan anak tersebut diduga terbawa arus banjir, saat melintas di atas jembatan yang ambruk.

Izak menuturkan, kejadian itu bermula ketika keduanya pergi ke kebun mereka untuk memberi makan ternak. Keduanya menggunakan sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi DH 2638 BZ.

Namun, hingga pukul 19.00 Wita, keduanya belum kembali ke rumah.

Fince Helda Tinenti (51), istri dari Melanton Tiran, berusaha menanyakan keberadaan suami dan anaknya ke keluarga terdekat yang bersama-sama beraktivitas di kebun.

Sekitar pukul 22.00 Wita, Fince beserta pemerintah desa berinisiatif mencari Melaton Tiran dan Desi Yani Tiran.

Dalam pencarian tersebut, keluarga menemukan jembatan Totgom mengalami patah dan rusak.

Mereka berupaya untuk mencari dalam jarak kurang lebih satu kilometer. Keluarga menemukan sepeda motor yang dipakai ayah dan anak tersebut.

Setelah itu, keluarga menyampaikan ke pemerintah dan warga sekitar untuk membantu melakukan pencarian.

Dalam pencarian tersebut, warga beserta pemerintah desa menemukan jasad Desi Yani Tiran kurang lebih dua kilometer dari lokasi jembatan yang roboh.

Keluarga melanjutkan pencarian. Jenazah Melaton Tiran ditemukan tiga kilometer dari lokasi penemuan jenazah anaknya Desi.

Mereka kemudian membawa jenazah keduanya ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Kedua jenazah dan sepeda motor ditemukan di kali," kata Izak.

Kedua jenazah, rencananya akan dimakamkan pada Jumat (1/4/2022).