Salin Artikel

Modus Pimpinan Ponpes di Tenggarong Kaltim yang Hamili Santriwati, Janji Pimpin Ponpes dan Uang

SAMARINDA, KOMPAS.com - Guru agama sekaligus pimpinan salah satu pondok pasantren di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), mencabuli seorang santriwati di bawah umur hingga hamil. 

Saat melancarkan aksi cabulnya, pelaku berinisial AA (48) ini mengiming-imingi korban menjadi pimpinan di salah satu ponpes miliknya dan diberi uang Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per hari.

"Modusnya tersangka imingi korban jadi pemimpinan ponpes di salah satu ponpes miliknya, kemudian diberikan uang sehari-hari senilai Rp 500.000-Rp 700.000 ," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kertanegara (Kukar), Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dedik Santoso saat memberi keterangan pers di Tenggarong, pada Minggu (27/3/2022). 

Pelaku mencabuli korban sudah beberapa kali hingga hamil di salah satu kamar ponpes tersebut.

Setelah hamil, pelaku menikah siri dengan korban tanpa sepengetahuan orangtua korban.

Keluarga korban yang tidak terima melapor ke Polres Kukar.

Kini korban dalam kondisi hamil tiga bulan terhitung sejak Januari 2022.

"Tersangka AA (48) pendidikan terakhir S2 berstatus PNS," kata Dedik. 

Ditetapkan DPO, kabur ke Tuban Jatim

Sejak laporan masuk 19 Januari 2022, Polres Kukar melayangkan dua kali panggilan ke pelaku. 

Namun, ia tak memenuhi panggilan dan kabur ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pelaku beralasan kena Covid-19.

Berkat bantuan Polres Bojonegoro, yang berbatasan langsung dengan Tuban, keberadaan pelaku berhasil dilacak di salah satu rumah warga.


Di tempat persembunyian itu, pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

"Kami amankan bersama Polres Bojonegoro pada 24 Maret 2022 lalu dibawa ke sini," kata Dedik.

Korban trauma tidak mau sekolah

Kondisi korban saat ini masih trauma, karena masih usia 15 tahun.

Selama hamil korban tak pergi sekolah. Kini ia bersama orangtuanya.

Kanit Kanit PPA Polres Kukar Ipda Irma Ikawati mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kukar untuk cek kondisi psikologi korban.

"Ini sedang dalam penanganan korban," kata Irma.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/27/155520278/modus-pimpinan-ponpes-di-tenggarong-kaltim-yang-hamili-santriwati-janji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke