Salin Artikel

Kepala Puskesmas di Luwu Utara Mengamuk dan Serang Koordinator Vaksinasi, Ini Kronologinya

Peristiwa tersebut terjadi saat rapat dengar pendapat antara pegawai Puskesmas dan Kepala Puskesmas Sukamaju.

Video viral

Video yang memperlihatkan Kepala Puskesmas mengamuk tersebut viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 26 detik itu terlihat Tola mengamuk, menendang meja, dan berusaha menyerang stafnya.

Tampak pula beberapa orang staf perempuan berupaya memegangi Tola dan mencoba melerai perkelahian.

Diduga, Kepala Puskesmas tersebut mengamuk akibat Koordinator Imunisasi dan Vaksinasi Puskesmas Sukamaju, Masita mempertanyakan teknis insentif tenaga medis dan SK.

Penjelasan Kepala Puskesmas

Saat dikonfirmasi, Tola mengaku emosi menghadapi pegawainya yang menanyakan insentif serta SK.

Namun, Tola membantah jika dirinya melakukan penyerangan terhadap pegawainya.

Saat itu Tola berniat meninggalkan rapat namun temannya melarangnya meninggalkan rapat.

“Karena saya yang pimpin rapat jadi teman-teman saya melarang saya untuk meninggalkan rapat,” kata Tola, Sabtu (26/3/2022).

Tola mengaku telah meminta maaf kepada para stafnya.


DPRD gelar rapat

Kejadian ini menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Utara.

Mereka pun menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang gabungan komisi pada Jumat (25/3/2022).

Koordinator Imunisasi dan Vaksinasi Puskesmas Sukamaju Masita yang hadir dalam RDP tersebut mengungkapkan bahwa sebelum terjadi penyerangan terhadap dirinya, ia dan tim vaksinator lainnya mengadakan rapat di Hotel Yuniar.

“Usai rapat di Hotel Yuniar, Kapus Sukamaju Tola kembali mengadakan pertemuan di Aula Puskesmas dengan keadaan emosi,” ucap Masita.

Masita melanjutkan, sebelumnya Tola meminta tim untuk menyampaikan semua unek-uneknya.

“Karena teman-teman vaksinator percayakan saya untuk menyampaikan unek-unek kami terkait insentif. Insentif tahun lalu (2021) sudah dibayarkan walau tidak sesuai dengan juknis yang ada karena memang itu menjadi kesepakatan awal,” ujar Masita.

Masita melanjutkan, untuk tahun 2022 tim meminta insentif dibayarkan sesuai dengan juknis (SK Vaksinator) yakni Rp 1,5 juta untuk dokter.

“Rp 1,5 juta untuk dokter (satu orang), untuk vaksinasi Rp 1 juta untuk 5 orang dan anggota Rp 750.000, setelah saya menanyakan hal tersebut dan masalah-masalah lainnya, Kepala Puskesmas yang sudah dalam keadaan emosi dan menganggap saya duduk kurang sopan sehingga membuat beliau tak dapat menahan amarahnya,” tutur Masita.

Sementara anggota DPRD Luwu Utara, Hamka mengatakan bahwa persoalan tersebut sudah dimediasi.

“Dari rapat kita simpulkan bahwa masalah ini merupakan masalah internal dan masalah penanganan insentif Covid-19,” jelas Hamka.

Setelah RDP digelar, pihak Kepala Puskesmas Sukamaju meminta maaf ke bawahannya atas kejadian tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/26/121643778/kepala-puskesmas-di-luwu-utara-mengamuk-dan-serang-koordinator-vaksinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke