Salin Artikel

Banjir yang Melanda Kebumen Terparah sejak 20 Tahun Terakhir

KEBUMEN, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kebumen, Jawa Tengah, sejak Selasa (15/3/2022) mulai surut.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, menurut informasi dari warga, banjir kali ini disebut yang terparah sejak 20 tahun terakhir.

Wilayah paling terdampak yaitu di Kecamatan Ayah yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.

"Alhamdulillah sudah surut, masyarakat sebagian sudah pulang (dari pengungsian) untuk bersih-bersih rumah," kata Arif, melalui keterangan resmi yang dikutip, Kamis (17/3/2022).

Arif menuturkan, jumlah pengungsi di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, kemarin tersisa 400 orang dari sebelumnya sebanyak 1.292 orang.

Banjir tidak hanya melanda daratan rendah, namun juga di daratan tinggi Kecamatan Ayah.

"Seperti di Kalibangkang, karena letaknya ada di cekungan, meksipun ini dataran paling tinggi warga ada yang kebanjiran air masuk berkumpul di sini. Kedalamannya sampai 2 meter," ungkap Arif.

"Jadi, kemarin mereka pada ngungsi, alhamdulillah sekarang sudah surut, tinggal bersih-bersih," lanjut Arif.


Arif mengatakan, secara keseluruhan hujan deras menyebabkan banjir di 56 desa yang tersebar di 18 kecamatan dan 56 desa.

Selain itu, hujan juga mengakibatkan tanah longsor di 36 desa dan dua jembatan rusak, masing-masing di Kecamatan Ayah dan Puring.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak Senin (14/3/2022) malah mengakibatkan sejumlah desa di 18 kecamatan terendam banjir.

Kecamatan tersebut yaitu Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong, Adimulyo, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan.

Kemudian, Kecamatan Kebumen, Sruweng, Petanahan, Prembun, Kutowinangun, Ambal dan Mirit.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/17/104512978/banjir-yang-melanda-kebumen-terparah-sejak-20-tahun-terakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke