Salin Artikel

Tinggi Banjir di Purworejo Capai 1 Meter, Lebih 1.000 Warga Sudah Mengungsi

Mereka harus meninggalkan sementara tempat tinggalnya karena ketinggian air sudah mencapai 1 meter.

Beberapa desa yang warganya mengungsi antara lain Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen, Desa Krandegan Kecamatan Bayan, Desa Butuh, Desa Wironatan Kecamatan Butuh, dan Desa Wingko Sanggrahan di Kecamatan Ngombol.

Warga mengungsi ke tempat yang sudah disediakan pemerintah desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo.

"Di berbagai wilayah di Purworejo ada bencana banjir, dan banjir kali ini memang mayoritas lebih besar dibandingkan tahun yang lalu. Terbukti banyak daerah yang dulu tidak banjir dan sekarang terkena banjir. Ini yang perlu kita cari tahu penyebabnya dan mencari solusinya," kata Bupati Purworejo Agus Bastian saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Wironatan pada Rabu (16/3/2022).

Diketahui hujan deras yang melanda Purworejo sejak Senin (14/03/2022) malam hingga Selasa (15/03/2022) pagi menyebabkan puluhan desa mengalami bencana banjir maupun tanah longsor.

Pada hari ini, Agus Bastian dan wakilnya Yuli Hastuti mengunjungi tempat-tempat pengungsian dan memastikan logistik tercukupi.

Posko pengungsian Desa Bapangsari terletak di Masjid Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen.

Untuk Kecamatan Butuh, warga korban banjir dipusatkan di Gedung PNPM Desa Butuh.

Agus menyebutkan, di Desa Krandegan pengungsi mencapai 700 jiwa. 

Daerah itu menjadi sumber pengungsi terbanyak dalam bencana ini karena dekat dengan Sungai Dulang yang meluap.

"Saya meminta warga masyarakat untuk mematuhi arahan dari pemerintah desa dan BPBD. Karena kan kita tidak tahu ini akan surut kapan, sedangkan hujan juga masih turun," ungkapnya.



Dengan adanya bencana banjir tahun ini yang terbilang cukup besar, Agus memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki penyebab banjir.

Agus juga memerintahkan untuk unsur yang Terkait agar dapat membersihkan sampah dengan menggunakan alat berat.

"Tidak hanya banjir, di wilayah pegunungan seperti Kemiri, Pituruh, Kaligesing juga terdapat longsor. Namun, tidak besar dan tidak ada korban jiwa," terangnya.

Sementara itu di Kecamatan Pituruh selain terjadi banjir juga mengalami tanah longsor yang cukup parah.

Kejadian tanah longsor ini terjadi di Jalur Wonosido - Pamriyan longsor panjang kurang lebih 10 meter lebar 1 m dan di Dukuh Cabean RT 03/02 Desa Kaligondang longsor menimpa rumah Mbah Dikin,

"Rumahnya tertimpa tanah longsor dengan dinding terbuat dari anyaman bambu diperkirakan kerugian mencapai Jutaan rupiah," kata Kapolsek Pituruh AKP Sapto Hadi.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/16/182737578/tinggi-banjir-di-purworejo-capai-1-meter-lebih-1000-warga-sudah-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke