Salin Artikel

Usai Insiden Mobil Diceburkan ke Sungai, Kapolrestabes Palembang Jamin Tak Ada Lagi Tawuran Antarwarga

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mendirikan posko pengamanan di kawasan Jembatan Gledek Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan, untuk mengantisipasi kembali terjadinya tawuran antar warga setempat.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, mereka telah melakukan pertemuan antar dua kelompok yang bertikai, yaitu warga kawasan 13 Ilir dan 9 Ilir.

Dalam pertemuan tersebut, dihadiri langsung para toko masyrakat, lurah, camat hingga Polsek Ilir Timur 1 dan 2.

Hasil pertemuan itu disepakati tak ada lagi tawuran antar warga yang menimbulkan keresahan.

"Warga sudah sepakat didirikan posko pengamanan dan akan dilakukan patroli rutin disini. Warga sepakat tak ada lagi tawuran," kata Ngajib usai melakukan pertemuan, Senin (14/3/2022).

Ngajib mengungkapkan, pertikaian antar warga yang terjadi pada Minggu (13/3/2022) disebabkan adanya pengemudi mobil yang menabrak dua orang warga setempat.

Masyrakat 13 Ilir yang geram, langsung mengepung mobil tersebut.

Namun, pengemudi itu meninggalkan mobilnya karena kendaraan itu tak dapat melintas akibat terjebak jalan yang telah dipasang tenda untuk hajatan.

"Penyebabnya, awalnya ada seseorang mengendarai kendaraan masuk ke lorong ada menabrak masyrakat. Itulah awal mulanya, kemudian warga datang ke lokasi kejadian untuk mendapatkan orang yang mengendarai mobil itu, tapi tidak dapat hingga akhirnya dilakukan pengerusakan dan mobilnya diceburkan ke sungai," ujarnya.

Dalam kasus ini, sudah 10 orang diamankan petugas, termasuk pengemudi yang mobilnya diceburkan warga ke sungai tersebut untuk dimintai keterangan.

Polisi pun, menurut Ngajib, mendapatkan dua laporan berbeda pada kasus tersebut.

Yaitu kasus pengerusakan mobil dan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh warga.

"Pengemudi sudah diamankan masih diproses. Di dalam mobil ada tiga orang, semuanya positif narkoba tapi tidak ditemukan barang bukti. Kami sekarang masih melakukan pemeriksaan, bila ada yang terbukti terlibat kasus kriminal tentu akan kami tindak," ujarnya.

Dengan adanya pertemuan antar warga dan toko agama, Ngajib berharap situasi di kawasan Jembatan Gledek kembali kondusif.

Sehingga tak ada tawuran yang dapat menimbulkan keresahan di masyrakat.

"Hasil kesepakatan bersama ini kedepan wilayah Palembang tidak ada tawuran, yang ada aman dan kondusif," tegasnya.

Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, potongan video warga mengamuk dan merusak satu unit mobil serta menceburkannya ke dalam sungai viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @plgkasus.

Narasi dalam video itu disebutkan, bahwa aksi tersebut berlangsung di kawasan Jembatan Gledek 10 Ilir, yang berada di Jalan Ali Gatmir, Keluarahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palmbang, Sumatera Selatan, Minggu (13/3/2022).

Berdasarkan hasil penelusuran, aksi warga itu dipicu oleh kekesalan mereka terhadap pengemudi mobil tersebut lantaran telah menabrak dua orang tanpa sebab yaitu Rusli (55) dan Imam (15).

https://regional.kompas.com/read/2022/03/15/062503478/usai-insiden-mobil-diceburkan-ke-sungai-kapolrestabes-palembang-jamin-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke