Salin Artikel

Bukan Bom Molotov, Ledakan di SMA Solo Dipastikan dari Petasan Rakitan Siswa

SOLO, KOMPAS.com - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengklarifikasi soal dugaan ledakan diakibatkan bom molotov di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kota Solo, Jawa Tengah.

Ade menjelaskan, ledakan yang terjadi pada Kamis (10/3/2022) sekira pukul 10.30 WIB, diakibatkan alat peledak jenis petasan yang diracik oleh siswa kelas XII dengan motif eksplorasi eksperimen atau coba-coba.

"Kapasitas yang bersangkutan ini, karena rasa keingintahuan yang tinggi kemudian mencoba meracik petasan dan ingin menunjukkan kepada teman-temannya. Dirinya juga tidak menyangka terjadi ledakan," kata Ade, kepada Kompas.com, Senin (15/3/2022) di Mapolresta Solo.

Dari kejadian tersebut, barang bukti petasan berjumlah satu buah. Mengakibatkan tiga kaca sekolah pecah, satu kramik lantai kelas pecah dan berlubang.

"Jadi dia awalnya itu melihat YouTube seperti itu, kemudian mencoba membuat dan menujukan kepada teman-temannya di sekolahnya, setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selesai," ujarnya.

"Saat kejadian siswa tersebut, racikan petasan tersebut Ia membeli bahan-bahan tersebut dari beberapa toko online," lanjutnya.

Akibat dari ledakan tersebut, ada lima siswa yang mengalami gangguan pendengaran dan dilarikan di dua Rumah Sakit Kota Solo.

"Lima orang siswa terluka. Tiga orang diantaranya mengalami berdengung di alat pendengarannya dan dua orang siswa lainnya mengalami luka lecet di tangan maupun kepala," ujarnya

"Untuk kelima korban, langsung dilakukan pertolongan di Rumah Sakit Panti Waloyo dan Rumah Sakit JIH Solo," lanjutnya.

Ade menjelaskan setelah diberikan pertolongan, kelima siswa tersebut dinyatakan bisa kembali beraktivitas dan mengikuti pembelajaran di sekolah.

Menurutnya, kasus ini termasuk dalam kategori kenakalan remaja. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan sekolah untuk menangani hal ini.

"Kita juga menurunkan tim konselor Polresta Surakarta untuk melakukan konseling terhadap siswa bersangkutan menyampaikan mana yang boleh dan tidak boleh untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang sifatnya bisa membahayakan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/14/204321678/bukan-bom-molotov-ledakan-di-sma-solo-dipastikan-dari-petasan-rakitan-siswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke