Salin Artikel

Kisah Lilik Marsudi, Korban Tewas Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng, Sempat Terjatuh Saat Menyelamatkan Diri

Lilik merupakan warga Kampung Soekarno-Hatta, RT 5 RW 21, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah. 

Lilik meninggal dunia diduga akibat menghirup gas beracun dari sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang diperbaiki oleh rig kontraktor, pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Saat ini, korban sudah diterima oleh pihak keluarga dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Minggu (13/3/2022).

Sururi (44), adik ipar Lilik Marsudi menceritakan, pihak keluarga kali pertama mendengar kabar duka tersebut dari komunitas mobil Mercy Magelang. Sedangkan Lilik adalah salah satu anggotanya.

Kabar meninggalnya Lilik juga dipastikan oleh PT. Bormindo, perusahaan tempat Lilik bekerja.

Perwakilan PT. Bormindo datang ke rumah duka, Sabtu malam dan bertemu dengan Ketua RT setempat.

"Dari pihak PT. Bormindo datang ke sini, sekitar pukul 20.00 WIB, tapi rumah almarhum kosong, karena istrinya sedang menunggu anak pertamanya yang sedang melahirkan di rumah sakit. Jadi mereka ke Pak RT untuk memastikan Pak Lilik adalah warga kampung sini," kata Sururi, ditemui di rumah duka, Minggu (13/3/2022). 

Menerima kabar tersebut, lanjut Sururi, keluarga lantas berdiskusi untuk menjemput jenazah almarhum ke RSUD Wonosobo, Jawa Tengah.

Akan tetapi, pihak perusahaan menyarankan agar keluarga menunggu di rumah duka karena jenazah bisa segera dibawa pulang.

Keluarga telah menerima kejadian yang menimpa Lilik adalah musibah. 

"Awalnya pihak Polri mau otopsi, tapi kami keluarga almarhum menolak adanya otopsi, dan tidak melakukan tuntutan terhadap pihak manapun," tandas Sururi.  

"Kami juga membuat surat pernyataan (penolakan otopsi), lalu kami kirim ke rumah sakit, sehingga jenazah bisa segera dibawa pulang. Sampai rumah sekitar pukul 01.00 WIB (Minggu)," lanjut dia.

Sempat terjatuh

Berdasarkan penjelasan PT. Bormindo, kata Sururi, sebelum insiden itu Lilik bersama tim sedang bekerja seperti biasa di salah satu sumur di PLTP Dieng sekitar pukul 15.00 WIB.

Tapi, tiba-tiba sumur bor itu mengeluarkan asap yang diduga beracun. 

"Pak Lilik dari lokasi itu sudah lari menyelamatkan diri, tapi medannya sulit, Pak Lilik sempat jatuh. Mungkin karena kecapekan, lalu menghirup gas itu. Saat itu Pak Lilik sendiri, sedangkan tim lainnya mencari jalan sendiri (saat menyelamatkan diri)," papar Sururi. 

Dikatakan, almarhum ditemukan tergeletak di sekitar 30-50 meter dari sumur bor. Saat itu almarhum masih dapat berbicara meskipun kondisi tubuh sudah lemah. 

"Pak Lilik lalu dibawa ke Puskesmas Kejajar (Wonosobo), tapi sudah enggak ada (meninggal dunia)," tutur Sururi. 

Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini menyampaikan, insiden tersebut terjadi di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya di sumur Pad 28. 

Hanya saja, sambung Endang, peristiwa tersebut bukan disebabkan oleh ledakan di salah satu sumur maupun sumur pengeboran.

Insiden terjadi di sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang diperbaiki oleh rig kontraktor. 

Saat itu, pekerja tengah melakukan kegiatan quenching (pendinginan) sumur. Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya.

Lalu, seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup Pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis. 

Akan tetapi, tiba-tiba, pekerja itu jatuh pingsan. Ia lantas dilarikan ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Korban diduga menghirup gas beracun yang keluar bersama air sewaktu relief valve terbuka otomatis. 

Atas kejadian ini, Endang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan supaya  dampak peristiwa tersebut tidak meluas. Ia memastikan, seluruh pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). 

https://regional.kompas.com/read/2022/03/13/161142478/kisah-lilik-marsudi-korban-tewas-insiden-kebocoran-gas-pltp-dieng-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke