Salin Artikel

Tanggul Jebol, Puluhan Rumah di Karanganyar Kebanjiran

Ketua Paguyuban Griya Mutiara Papahan, Fuady Halim mengatakan, luapan air terjadi sekitar pukul 20.00 WIB merendam perumahan tersebut.

"Biasanya hujan deres airnya peres (setinggi) setanggul. Tapi, kemarin itu naik (melebihi tanggul) dan saya langsung berkeliling ke masyarakat untuk siaga satu," kata Fuady, Jumat (11/3/2022).

Fuady menambahkan hingga pukul 21.00 WIB, masih beberapa rumah yang terendam banjir.

Saat kejadian, tinggi air mencapai pinggang orang dewasa dengan aliran cukup deras. 

Bahkan, terdapat seorang ibu dan anak sempat terjebak akibat derasnya aliran air yang masuk ke perumahan.

Beruntung, dapat keluar melalui jendela dengan di bantu warga setempat.

"Ketinggian sisi timur selutut, kalau yang barat itu sepinggang orang dewasa," ujar dia.

"Ibu dan anak sempat terjebak air di dapur rumah karena tidak bisa keluar. Untung ada jendela, dibantu keluar bareng-bareng," papar dia.

Fuady mengatakan, terdapat sekitar 115 keluarga, yang terdampak luapan air Sungai Gabahan. 


Warga Girya Mutiara Papahan, Nobyama, mengaku, saat kejadian di dalam rumah bersama sang anaknya.

"Saya itu kan baru tiduran, mainan HP, terus pas mau turun dari kasur air itu baru semata kaki, tapi selang 10 menitan itu air sudah sepinggang," ungkap dia. 

Nobyama mengaku, langsung mengevakuasi anaknya untuk diungsikan kerumah saudara di Kota Solo.

Nobyama berharap, pihak developer perumahan dapat memperkuat tanggul penahan air sungai agar kejadian tanggul jebol tidak terulang. 

"Saya harap tanggul bisa diperkuat, juga ada pemasangan alat pendeteksi dini, agar warga bisa siaga sewaktu air sungai mulai tinggi," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/11/114643978/tanggul-jebol-puluhan-rumah-di-karanganyar-kebanjiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke