Salin Artikel

Tuminem Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Dukuh Gunung Kukusan: Pamit Mau Kerja di Batam

KULON PROGO, KOMPAS.com – Jenazah perempuan ditemukan dalam sumur di tengah hutan pada Pedukuhan Gunung Kukusan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (10/3/2022) kemarin.

Ia teridentifikasi sebagai Tuminem (56), warga Gunung Kukusan.

Penemuan Tuminem ini menguak tabir seorang warga Gunung Kukusan yang pamit mau kerja ke luar Kulon Progo, namun tidak pernah kembali dan tidak bisa dihubungi.

Dukuh Gunung Kukusan, Jemadi mengungkapkan, Tuminem memang tidak lagi dicari setelah tidak bisa dihubungi oleh keluarganya.

Perempuan setengah baya itu sempat pamit kalau ia mau bekerja ke luar kota. Batam merupakan kota yang dituju.

“Dihubungi suami dan anak tidak bisa, tidak ada kontak sama sekali. Dianggap hilang,” kata Jemadi, pada Jumat (11/3/2022).

Jemadi menceritakan, Tuminem tinggal di rumah milik anaknya yang sedang bekerja di Batam.

Sementara Tukiran, suaminya yang seorang penderes nira kelapa, tinggal di rumah sendiri tidak jauh dari sana.

Rumah yang ditempati Tuminem ada di jalan Gunung Kukusan berhadapan dengan kebun kosong milik Saijem.

Kebun berupa lereng bukit yang dipenuhi pohon kelapa, Albasia dan semak.

Sumur di mana Tuminem ditemukan, berada di tengah kebun, sekitar 30 meter jauhnya dari rumah tinggal Tuminem.

Jalan menuju sumur itu terbilang cukup sulit, karena berupa lereng dan licin. Sementara, warga terdekat berada sekitar 50 meter dari lokasi sumur.

Jemadi menceritakan, Tuminem punya rencana untuk bekerja di luar kota.

“Katanya mau pamitan, saya mau kerja lagi, berangkat 24 kemarin,” kata Jemadi.

Sejak itu Tuminem menghilang. Ia tidak bisa dihubungi sampai sekarang. Keluarganya memperkirakan ia sudah pergi.


Tidak lama kemudian, seorang warga dari Pedukuhan Gunung Rego menemukan jenazah dalam sumur kebun milik Saijem itu.

Sebelum pemilik lahan meninggal dunia, Legiyo (32) mengaku memang biasa mencari kayu bakar di lahan itu.

Legiyo berniat cuci tangan di sumur, Kamis sekitar pukul 15.00.

Namun, ia terkejut karena menemukan jasad mengambang dalam kondisi sudah hancur.

“Saya meloncat, lari dan melapor ke dukuh (kepala dusun) dan Pak RT,” kata Legiyo.

Polisi dan tim rescue tiba di TKP. Mereka segera sambil mengevakuasi korban.

Polisi juga mengolah TKP dan mengumpulkan alat bukti. Polisi memastikan bahwa jasad dalam sumur itu adalah Tuminem.

Hal ini diperkuat kesaksian anak Tuminem pada sepatu yang dikenakan korban. Selain itu, korban juga mengantongi ponsel.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Terlebih, jasad Tuminem ditemukan dalam kondisi tubuh yang terikat dengan tas yang berisi batu seberat 10 kilogram.

“Mohon ditunggu kabar selanjutnya,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/11/092844878/tuminem-ditemukan-tewas-dalam-sumur-dukuh-gunung-kukusan-pamit-mau-kerja-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke