Salin Artikel

Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Kericuhan, Polisi Dikeroyok dan Dibubarkan Paksa

KOMPAS.com - Sempat diwarnai kericuhan, aparat kepolisian terpaksa melepaskan membubarkan aksi mahasiswa yang tersebar di sejumlah titik di Distrik Abepura dan Heram, Kota Jayapura, Papua, Selasa (8/3/2022).

Polisi bahkan sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang menggelar aksi di Perumnas 2 Distrik Heram dan belakang RSUD Abepura.

Menurut polisi, aksi mahasiswa tersebut juga tak berizin. Selain itu, para mahasiswa berencana melakukan long march ke tengah Kota Jayapura.

"Untuk unjuk rasa hari ini secara umum situasi kondusif, kami tidak izinkan ada long march dan pengumpulan massa yang cukup besar menuju ke Kota Jayapura atau DPR Papua karena menciptakan potensi kerawanan," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas, Selasa (8/3/2022).

Menyerang kendaraan polisi

Sementara itu, demo menolak rencana pemekaran provinsi baru itu sempat diwarnai kericuhan.

Peserta aksi bertindak anarkis dengan menyerang kendaraan polisi yang sedang membawa logistik. Akibatnya, seorang anggota polisi terluka.

"Pembubaran di Perumnas 2 tadi, massa yang ingin pulang ke Perumnas 3 mengeroyok anggota kami dan merusak kendaraannya, satu anggota luka-luka. Ini akan jadi laporan polisi dan siapa pun yang terlibat akan saya tangkap," kata dia.

Gustav menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan izin kepada pihak mana pun membuat suasana masyarakat Kota Jayapura tak kondusif.

Apalagi, katanya, masyarakat masih memiliki trauma tentang kerusuhan 2019.

"Ini jadi pelajaran, tidak akan ada aksi lagi di Kota Jayapura, apa yang saya khawatirkan terjadi, meskipun (massa) banyak yang dewasa tapi ada satu-dua yang anarkis," kata Gustav.

(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2022/03/09/051500878/demo-mahasiswa-tolak-pemekaran-papua-diwarnai-kericuhan-polisi-dikeroyok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke