Salin Artikel

Banjir di Masjid Agung Banten Surut, Peziarah Mulai Berdatangan

SERANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda 67 titik di Kota Serang, Banten pada Selasa (1/3/2022) pagi mulai surut.

Kondisi hingga Kamis (3/3/2022) siang, banjir di seluruh titik dilaporkan sudah surut, termasuk di lingkungan Masjid Agung Banten dan kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (3/3/2022) pukul 12.00 WIB, tidak ada lagi genangan air di dalam kawasan masjid dan makam Sultan Maulana Hasanudin.

Puluhan petugas gotong royong membersihkan pelataran masjid dari lumpur menggunakan berbagai alat kebersihan.

Mobil pemadam kebakaran dari BPBD Provinsi Banten dan mobil water canon milik Polda Banten dikerahkan untuk menyemprot lumpur yang menempel di lantai.

Empat alat penyedot air terus difungsikan untuk membuanh air dari lingkungan masjid ke kanal yang berada di sisi belakang masjid tertua di nusantara itu.

Petugas juga ada yang sedang memperbaiki lampu hias di menara Masjid Agung Banten yan menjadi ikon Provinsi Banten.

Pengurus masjid Agung Banten yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kenadziran Tb Ahmad Uci mengatakan, air mulai surut sejak Rabu (2/3/2022) malam.

"Hari ini sudah surut, dibantu empat alat penyedot air. Sekarang relawan masih melakukan pembersihan," kata Uci ditemui Kompas.com di Masjid Agung Banten pada Kamis (3/3/2022).

Meski banjir, kata Uci, air tidak sampai masuk kedalam masjid dan makam Sultan Maulana Hasanudin karena bangunannya lebih tinggi.

"Kalau ibadah salat engga terganggu, hanya saja listrik sampai sekarang masih padam," ujar Uci.

Uci menceritakan, banjir mulai masuk ke dalam kawasan masjid pada Senin (1/3/2022) siang pukul 14.00 WIB dari Sungai Cibanten yang meluap hingga kek kanal.

Pada hari pertama, ketinggian air mencapai 1 meter. Saat itu, para pengunjung pun dievakuasi ke Keraton Surosowan karena dikhawatirkan banjir semakin tinggi.

Meski banjir, Uci menyatakan bahwa tidak ada penutupan bagi pengunjung dan peziarah.

"Tidak ditutup, kemarin saat banjir peziarah dari Bogor satu bus masih datang. Sekarang ini udah ada 7 bus dari luar daerah,masih ramai," kata Uci.

Masjid Agung Banten baru dilanda banjir

Menurut Uci, sejak ia tinggal dan lahir di kawasan Banten Lama 50 tahun lalu, baru kali ini dilanda banjir.

"Kami berharap kejadian banjir ini tidak terjadi lagi, ini yang pertama dan yang terakhir," ucap Uci.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/04/080116378/banjir-di-masjid-agung-banten-surut-peziarah-mulai-berdatangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke