Salin Artikel

5 Orang Tewas akibat Banjir dan Longsor di Kota Serang

Dari jumlah itu, tiga orang hanyut terbawa arus, sementara satu orang tersengat aliran listrik.

Kemudian, satu orang terdampak longsor.

"Ada lima orang yang meninggal," ujar Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan, Selasa.

Warga yang tersengat aliran listrik merupakan warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang.

Sedangkan satu orang yang tertimbun tanah longsor adalah warga Angsoka, Kecamatan Kasemen.

Untuk tiga korban hanyut atas nama Farel warga Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan; Gusti warga Kota Baru, Kecamatan Serang; dan seorang warga bernama Adi.

Menurut Syafrudin, banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Senin  malam hingga Selasa siang.

Curah hujan tinggi juga menyebabkan Kali Cibanten yang hilirnya di Kasemen meluap hingga merendam permukiman warga.

"Ada luapan dari Kali Cibanten akibat ada pendangkalan," ujar Syafrudin.

Selain itu, Syafrudin menduga adanya limpahan air dari Waduk Sindangheula yang sudah tidak bisa menampung debit air.

Kondisi tersebut menyebabkan banjir yang melanda 43 titik dan merendam ribuan rumah warga.

"Ternyata, tahun ini, bulan Maret ini, terjadi banjir yang tidak biasanya seperti tahun-tahun sebelumnya. Dulu banjir cuma 60 sentimeter, sekarang sampai 5 meter," kata Syafrudin.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/01/185145578/5-orang-tewas-akibat-banjir-dan-longsor-di-kota-serang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke