Salin Artikel

Banjir Terjang 4 Kabupaten di Aceh, Warga Mengungsi, Jalan Putus hingga Gagal Panen

KOMPAS.com - Banjir merendam puluhan desa di lima kecamatan di Aceh Utara. Banjir terjadi sejak Minggu (27/2/2022) setelah hujan deras mengguyur.

Dilansir dari Serambinews.com, kelima kecamatan itu adalah Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Lhoksukon dan Kecamatan Langkahan.

“Kondisi terakhir debit air sungai masih tinggi dan sebagian lokasi hujan masih turun,” kata Mulyadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Minggu (27/2).

Sementara itu, banjir tersebut dipicu hujan deras yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah.

Hal itu membuat sejumlah sungai di beberapa titik meluap dan menggenangi rumah warga.

"Akibat intensitas hujan tinggi sejak Jumat hingga Sabtu sore, sebagian wilayah Aceh Timur sudah banjir, seperti Kecamatan Julok, Darul Aman, Indra Makmu, tapi jumlah rumah warga yang terdampak masih dalam pendataan, " ungkap Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE, Sabtu sore.

Wilayah terdampak banjir

Berdasar data dan pantauan sementara, wilayah yang terparah terkena banjir ada di Matangkuli.

Di lokasi itu 12 desa terendam, yaitu Alue Euntok, Tumpok Barat, Desa Hagu, Alue Tho, Ceubrek Pirak, Leubok Pirak, Pante Pirak, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Lawang, Siren, Meunasah Meuria.

Untuk Kecamatan Pirak Timu, sembilan desa yang terdampak, yaitu Tanjong Seureukuy, Meunye Tujoh, Alue Bungkoh, Krueng Pirak, Rayeuk Pange, Bungong, Geulumpang, Asan KruengKreh, dan Desa Beuracan Rata.

Sedangkan di Kecamatan Lhoksukon yang terendam dua desa yaitu, Meunasah Kumbang dan, Meunasah Manyang dan Meunasah Jok.

Sementara itu, kata Ashadi, ribuan warga korban banjir di Kabupaten Aceh Timur terpaksa mengungsi.

Ketinggian banjir di sejumlah desa mencapai satu hingga dua meter. Selain itu, banjir juga menyebabkan jalan sepanjang 30 meter di Desa Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, amblas. 

“Sebanyak 4.338 kepala keluarga terdampak banjir. Sementara pengungsi saat ini tercatat 913 kepala keluarga. Mereka mengungsi ke musala dan dataran tinggi lainnya,’ kata Ashadi saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.

Lahan persawahan di Aceh Tamiang terendam banjir

Banjir juga melanda wilayah Aceh Tamiang. Akibatnya, area persawahan yang siap panen terendam banjir.

Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Bendahara yang mencakup beberapa kampung.

“Sejak kemarin banjir mulai naik, sebagian merendam persawahan,” kata Camat Bendahara, Fakhrurrazi, Senin (28/2).

Aji, sapaannya menjelaskan kerusakan ini menyebar di beberapa kampung, di antaranya Telukhalban seluas 105 hektare dan Marlempang 50 hektare.

Dia menambahkan tanaman di Telukhkalban rata-rata berusia satu minggu dengan potensi 50 persen gagal tanam, sedangkan di Marlempang sudah memasuki masa panen.

“Yang Marlempang sudah masa panen, seharusnya dalam minggu-minggu ini dipanen, akibat banjir semua tanaman rusak,” ungkapnya.

Dilansir dari Antara, BPBD Kota Lhokseumawe menyatakan, ada empat kecamatan tergenang banjir menyusul hujan melanda daerah sejak dua hari terakhir.

"Hampir seluruh desa di empat kecamatan tersebut dilanda banjir genangan air hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Damkar dan Logistik BPBD Kota Lhokseumawe Ridwan Puteh.

Empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kecamatan Muara Dua, dan Kecamatan Blang Mangat.

Saat ini BPBD Kota Lhokseumawe masih mendata jumlah desa dan masyarakat terdampak banjir

"Hingga saat ini belum ada laporan masyarakat terdampak banjir yang mengungsi. Dari laporan kami terima, ketinggian banjir mencapai sepinggang orang dewasa," kata Ridwan Puteh.

(Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Priska Sari Pratiwi)/Antara

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Banjir di Aceh Utara Meluas Lagi Sampai Lima Kecamatan Terendam

https://regional.kompas.com/read/2022/02/28/160604078/banjir-terjang-4-kabupaten-di-aceh-warga-mengungsi-jalan-putus-hingga-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke