Imbas Ledakan Pabrik Kimia Cilegon, 6 Sopir Truk Tangki BBM Jadi Korban

CILEGON, KOMPAS.com - Imbas dari ledakan pabrik kimia di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), enam orang sopir truk tangki BBM PT Pertamina menjadi korban.

Saat kejadian, mereka berada tak jauh dari lokasi ledakan.

Kini, keenam korban sudah berada di rumahnya masing-masing setelah mendapatkan perawatan di klinik karena mengalami mata perih, hidung panas atau perih, sesak nafas, mual, pusing.

"Korbannya dari awak sopir tanki yang akan mengambil bahan bakar yang akan diteruskan ke masyarakat atau konsumen. Pada saat mengantre kebetulan masuk ke Pertamina tersebut terkena semburan cairan tadi," ujar Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono kepada wartawan, Kamis (24/2/2022)

Akibat ledakan tersebut, keenam korban juga mengalami trauma dan masih dalam tahap observasi dokter.

"Tidak (luka bakar), jadi korban sesak napas, matanya pedih kemudian ada trauma," ujar Sigit.

Pihak perusahaan, kata Sigit, akan bertanggung jawab kepada para korban dan masyarakat yang terdampak.

Meskipun, sampai saat ini belum ada laporan masyarakat sekitar menjadi korban.

"Hasil koordinasi bahwa pihak PT MCCI Cilegon akan bertangggung jawab penuh atas kejadian dan aktif melakukan koordinasi dengan PT Pertamina Gerem untuk dampak dari kejadian ini terhadap lingkungan," ujar Sigit.

Sebelumnya, insiden ledakan terjadi di pabrik tersebut pada Rabu (23/2/2022) pukul 04.00 WIB akibat salah satu pipa putus.

Putusnya pipa tersebut menimbulkan ledakan di Purified Terephthalic Acid (PTA) 1 atau bagian produksi pembuatan benang.

Pipa tersebut berisikan bubuk plastik bercampur air dan minyak yang merupakan bahan dasar pembuatan benang baju.

Cairan bercampur abu tersebut berterbangan hingga ke luar area pabrik yang berada di Gerem, Kecamatab Grogol, Kota Cilegon, Banten.