Salin Artikel

Menambang Timah hingga Tengah Malam, Seorang Pemuda di Belitung Timur Tewas Diterkam Buaya

BELITUNG, KOMPAS.com - Seorang penambang timah rakyat di Dusun Baru, Desa Gantung, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tewas pada Selasa (22/2/2022) dini hari.

Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang karena diterkam buaya.

"Kejadiannya tengah malam sekitar pukul 00.10 WIB dan langsung dilakukan pencarian bersama warga setempat. Pada pukul 3.00 WIB, (korban) ditemukan sudah meninggal dunia, kakinya patah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belitung Timur, Rusman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Korban laki-laki diketahui bernama Yogi (20), warga Desa Gantung.

"Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan tadi siang," ujar Rusman.

Kepala Desa Gantung Arief Kusmaryadi mengatakan, korban diperkirakan mengalami kejadiaan nahas sebelum pukul 24.00 WIB.

Saat itu, korban diduga menambang timah di daerah rawa menggunakan ponton apung.

"Korban hendak menyeberang ke ponton lainnya. Tidak terlalu dalam tapi penerangan minim, lalu diterkam buaya," ujar Arief.

Atas insiden itu pihak desa mewanti masyarakat untuk waspada dalam melakukan penambangan. Pasalnya, kawasan Aik Itam sejak lama dikenal sebagai habitat buaya.

Penambangan timah rakyat di kawasan kolong Aik Itam dilakukan dengan metode suntik, menggunakan mesin robin.

Untuk diketahui, tambang timah rakyat di Kepulauan Bangka Belitung kembali marak seiring naiknya harga jual timah di pasaran dunia.

Tingkat pengepul harga pasir timah berkisar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per kilogram. Naik hampir dua kali lipat dari harga biasanya.

Sementara harga timah batangan ekspor tercatat mencapai 35.000 dollar Amerika per metrik ton.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/22/212705178/menambang-timah-hingga-tengah-malam-seorang-pemuda-di-belitung-timur-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke