Salin Artikel

Imbas Mogok Produksi Tahu dan Tempe, Pedagang di Purwokerto Diprotes Emak-emak

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah warga dan pedagang gorengan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kesulitan mendapatkan tahu dan tempe.

Hal itu merupakan imbas aksi mogok sebagian besar perajin tempe dan tahu.

Salah satu pedagang sayur keliling, Baim (36) mengaku, tidak mendapatkan tahu dan tempe di pasar tempat biasanya membeli.

"Tidak ada yang jualan tempe dan tahu, katanya karena harga kedelai naik, sehingga tidak jualan," kata Baim, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Akibatnya, Baim, diprotes banyak emak-emak yang menjadi langganannya.

"Tadi banyak ibu-ibu yang protes soalnya tidak bawa tahu dan tempe," ujar Baim.

Hal senada disampaikan penjual gorengan di kompleks Pasar Wage Purwokerto, Sunarto.

Ia terpaksa tidak menjual tempe dan tahu karena tidak mendapatkan di pasar.

"Untuk hari ini saya tidak jualan mendoan dan tahu karena memang di pasar enggak ada sama sekali," kata Sunarto.

Dia berharap aksi mogok perajin tempe dan tahu tidak terlalu lama.

"Harapannya mogoknya jangan lama-lama, karena tempe dan tahu itu merupakan gorengan favorit," ujar Sunarto.

Diberitakan sebelumnya, seratusan perajin tempe di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mogok produksi.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/125409478/imbas-mogok-produksi-tahu-dan-tempe-pedagang-di-purwokerto-diprotes-emak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke