Mengenal Ponpes Kalijaran Purbalingga yang Diasuh Kerabat Ganjar Pranowo

Ponpes Kalijaran Purbalingga yang didirikan oleh KH Hisyam Abdul Karim tersebut bagaikan rumah kedua bagi Ganjar.

Sebab, Kyai Hisyam adalah Kakek mertua Ganjar dari istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti.

Setiap kali ada kegiatan di Purbalingga, Ganjar hampir selalu menyempatkan diri berziarah.

"Ini keluarga sebenarnya. Kemarin kebetulan ada Om meninggal dan baru bisa takziyah hari ini. Sekaligus mampir, karena di sini ada makam keluarga dari istri dan di sini juga keluarga besar istri lahir. Si Mbah (KH Hisyam Abdul Karim) dulu yang mendirikan pondok ini," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Ganjar merasa senang dan bangga, karena ponpes yang dirintis oleh kerabatnya itu terus berkembang di bawah asuhan saudara iparnya.

Selain itu, Ponpes Kalijaran juga memiliki nilai historis yang tinggi, karena menjadi pusat laskar santri melawan penjajahan Belanda.

"Keluarga dari Ayah mertua hanya tinggal Om yang paling bungsu, sekarang yang mengasuh pesantren ini. Hari ini, anak cucunya mulai mencoba mengembangkan kawasan pondok seperti yang ini ada gedung baru, santri sudah mulai tambah, Madrasah Aliyahnya sudah ada," kata Ganjar.

Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, Ganjar selalu berziarah ke makam Mbah Hisyam.

Setelah itu, dia akan menyempatkan mengobrol dengan para santri.

"Mas, sini Mas. Ini nanti ajak santri lain untuk membersihkan, jangan sampai berlumut. Digosok seperti ini lho," ujar Ganjar sambil mempraktikkan cara membersihkan lumut di sekitar keran air.

Ganjar juga mengingatkan para santri untuk disiplin protokol kesehatan, seperti pemakaian masker agar tidak tertular Covid-19.

"Ayo, mana maskernya. Maskernya dipakai dengan benar. Semuanya sudah divaksin juga kan," kata Ganjar kepada para santri.

Cukup lama Ganjar berbicara dengan para santri.

Selain soal kesehatan, hal yang dibicarakan juga menyinggung soal keseharian santri hingga wawasan kebangsaan.

Ganjar sudah seperti santri senior atau pengasuh pondok.

"Semoga ajaran Si Mbah Kyai Hisyam bisa terus kita lestarikan dan kembangkan untuk mendidik mental para santri mencintai republik ini," tutur Ganjar.