Salin Artikel

Jenazah Sopir Pribadi Istri Bupati TTU akan Segera Diotopsi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU) akan mengotopsi jenazah Petrus Berek alias Ipang, sopir pribadi istri Bupati TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi itu disampaikan Kapolres TTU AKBP Mohamad Mukson saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Otopsi itu untuk mengetahui penyebab kematian Ipang yang disebut janggal oleh pihak keluarga.

Mukson yang belum genap sebulan bertugas sebagai Kapolres TTU mengaku sudah meminta penjelasan dari Kasat Reskrim Polres TTU terkait duduk perkara kasus itu.

Sementara untuk proses otopsi, pihaknya masih menunggu anggaran.

"Masih menunggu anggaran. Kalau sudah ada langsung dilakukan otopsi," kata Mukson.

Dia pun meminta waktu untuk menyelesaikan kasus yang menyita perhatian publik TTU itu.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, polisi telah memeriksa enam saksi terkait kasus itu.

"Selain kita periksa enam orang saksi, kita juga masih mendalami alat bukti," ujar Krisna.

Selain itu, lanjut Krisna, pihaknya sedang mempersiapkan gelar perkara kasus. Krisna belum menyampaikan secara detail identitas dari enam saksi yang diperiksa.

Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto mengaku memberi perhatian khusus pada kasus itu.

"Untuk kasus di TTU itu menjadi salah satu atensi Polda NTT. Hanya saya akan minta secara detail paparan dari Kasat Reskrimnya posisi kasusnya seperti apa," ujar Setyo.

Setyo menyebut, informasi awal menyebutkan bahwa Ipang meninggal karena digigit ular. Namun, pihaknya akan meminta penjelasan secara medis terkait penyebab meninggalnya Ipang.

"Tetapi soal kondisi itu, medis lah yang akan menentukan," kata dia.


Terkait permohonan otopsi jenazah, Setyo mengatakan permintaan itu menjadi pertimbangan polisi.

"Yang pasti kasus itu, kami akan tindaklanjuti," kata Setyo.

Kuasa Hukum Keluarga Ipang, Robert Salu mengatakan, kasus itu janggal sehingga perlu dilakukan otopsi terhadap jenazah.

Sejumlah kejanggalan itu seperti luka di kepala bagian belakang dan lubang anus yang melebar.

"Pakaian korban yang tidak ditemukan hingga saat ini. Tentu menjadi pertanyaan mendasar adalah di mana pakaian korban, karena hingga hari ini pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan pakaian milik korban," ungkap Robert.

Robert menilai, penyidik Polres TTU perlu menelusuri hal itu. Sehingga, penyebab kematian Ipang bisa diungkap.

Dia pun berharap penyidik bisa segera berkoordinasi dengan pihak forensik agar otopsi bisa dilakukan secepatnya.

"Agar secepatnya dilakukan otopsi, agar menjadi terang. Sebab kematian Ipang karena hanya melalui pemeriksaan forensik yang dapat mengetahui secara pasti sebab matinya Ipang bukan berdasarkan diagnosa dokter pada RSUD Kefamenanu," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/17/203847278/jenazah-sopir-pribadi-istri-bupati-ttu-akan-segera-diotopsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke