Salin Artikel

Alasan Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku Penembakan di Pulau Haruku

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian hingga kini belum berhasil mengungkap identitas pelaku penembakan di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang menewaskan dua orang warga dan melukai seorang warga lainnya.

Kasus penembakan warga pertama kali terjadi di petuanan hutan Desa Hulaliu pada Senin (14/2/2022). Insiden itu menyebabkan seorang warga Desa Hulaliu bernama Jonas Izack meninggal dunia.

Sehari setelah penembakan itu, bentrok warga pun pecah di kawasan hutan perbatasan dua desa. Dalam bentrokan itu, seorang warga tewas tertembak dan satu warga lainnya menderita luka di bagian kaki.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, saat ini para pelaku penembakan masih diselidiki identitasnya.

“Kita masih selidiki pelakunya, identitas mereka belum kita ketahui,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Roem menjelaskan, polisi masih kesulitan mengungkap identitas para pelaku lantaran para korban tewas penembakan langsung dimakamkan tanpa diotopsi terlebih dahulu.

“Salah satu kesulitan kami para korban ini langsung dikubur begitu saja, keluarga tidak mau untuk dilakukan otopsi,” katanya.

Menurut Roem, otopsi sangat penting dilakukan untuk memastikan apakah peluru masih bersarang di tubuh korban atau tidak. Jika peluru itu masih bersarang di tubuhnya, polisi bisa menyelidiki proyektil peluru untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan.

“Siapa tahu proyektil masih di tubuh korban sehingga kita bisa tahu jenis senjata, kemudian siapa tahu dengan proyektil itu kita bisa mengetahui sidik jari. Tapi keluarga tidak mau itu yang membuat kita sulit,” ungkapnya.

Selain itu, kesulitan lainnya yang dihadapi polisi adalah karena aksi penembakan itu terjadi di hutan dan tidak ada masyarakat yang mau memberikan informasi.

“Kejadiannya juga di dalam hutan dan masyarakat tidak mau memberikan informasi,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antardua desa bertetangga di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, kembali pecah di perbatasan hutan kedua desa pada Selasa (15/2/2022).

Akibat bentrokan itu, seorang warga tewas tertembak dan seorang lainnya terluka akibat terkena tembakan di kaki kiri. Sehari sebelumnya seorang warga juga tewas tertembak di petuanan hutan desa Hulaliu.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/16/174343178/alasan-polisi-kesulitan-identifikasi-pelaku-penembakan-di-pulau-haruku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke