Salin Artikel

Bayi Tanpa Tempurung Kepala Lahir di Rokan Hulu, Butuh Uluran Tangan

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang bayi lahir tanpa tempurung kepala (anencephaly) di Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Bayi tersebut lahir dari keluarga kurang mampu sehingga membutuhkan uluran tangan.

Babinsa Koramil 13/Rokan IV Koto, Kodim 0313/KPR, Serka Arnizam mengunjungi rumah orangtua bayi itu Rabu (16/2/2022) pagi.

Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) tersebut turut memberikan sedikit bantuan uang untuk biaya perawatan bayi malang ini.

Bayi itu merupakan anak dari pasangan Dwi Arisusanto (22) dan Rosi Lestari (21).

"Bayi tanpa tempurung kepala ini lahir pada Selasa (8/2/2022), di RSUD Awal Bros Ujung Batu, Kelurahan Ujung Batu, Rohul. Usianya baru 8 hari dan belum diberi nama," kata Arnizam melalui keterangan tertulis, Rabu.

Ia menjelaskan, kondisi bayi itu memprihatinkan. Bayi itu saat ini terbaring di kasur dan minum susu menggunakan bantuan alat selang.

Kedua orangtua bayi tak bisa berbuat banyak dengan kondisi anaknya saat ini.

Beruntung, saat perawatan bayi di rumah sakit biayanya ditanggung BPJS.

Namun, untuk biaya perawatan dan pengobatan bayi selama di rumah, kedua orangtuanya membutuhkan bantuan.

"Ayah bayi itu hanya bekerja sebagai buruh di bengkel orang lain. Penghasilan perbulan sekitar Rp 1,5 juta. Sedangkan ibunya mengurus rumah tangga," sebut Arnizam.

Apalagi, sambung dia, kedua orangtua bayi itu masih tinggal di rumah kontrakan.

Untuk sementara ini, mereka menumpang tinggal di rumah saudaranya untuk merawat bayinya.

"Kondisi ekonomi orangtua bayi ini memang perlu mendapat perhatian. Mereka butuh biaya untuk merawat dan mengobati bayinya," kata Arnizam.

Anak pertama

Sang ibu, Rosi Lestari mengatakan, bayi yang lahir tanpa tempurung kepala itu merupakan anak pertamanya.

"Ini anak pertama kami. Lahir di rumah sakit tanpa tempurung kepala," ujar Rosi.

Ia mengatakan, setelah bayinya lahir di rumah sakit, dirawat selama dua hari tiga malam.

"Biaya di rumah sakit waktu itu ditanggung BPJS. Tapi, sekarang biaya perawatan di rumah kami tak punya uang. Semoga ada yang membantu untuk kesembuhan anak kami," kata Rosi.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/16/164929778/bayi-tanpa-tempurung-kepala-lahir-di-rokan-hulu-butuh-uluran-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke