Salin Artikel

Cerita Mak Unah, Dulu Tinggal Bersama Ayam di Gubuk Reyot, Kini Tempati Rumah Baru dari Jokowi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejak tiga tahun lalu, Saunah (65) yang akrab disapa Mak Unah sudah tinggal di tempat gubuk reyot bersama adik kandungnya, Mang Etet (56).

Gubuk tersebut merupakan milik tetangga Mak Unah bernama Nur Lely yang kasihan melihat kondisi lansia tersebut lantaran tak memiliki tempat tinggal.

Selama tiga tahun tinggal di gubuk berukuran sekitar 3 x 3 meter, Mak Unah hanya tidur beralaskan papan.

Dinding kayu yang melapisi pondok itu pun tampak sudah rapuh termakan usia.

Bahkan, tak jarang ketika hujan turun Mak Unah harus tidur bercucuran air hujan karena atap gubuk telah lama bocor.

Selain Mak Unah dan Mang Etet, di bawah gubuk pun terdapat kandang ayam milik warga yang harus berbagi tempat dengan Mak Unah untuk tinggal bersama.

Kondisi kehidupan Mak Unah pun berubah pada Senin (24/1/2022).

Bertempat di ruang VIP Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, wanita lansia yang kini berumur 65 tahun itu mendadak dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menyempatkan diri bertemu dengan Mak Unah sebelum bertolak ke Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, untuk melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan industri hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME).

Keduanya lalu berbincang dan Mak Unah menyampaikan keluh kesahnya untuk memiliki tempat tinggal, disaksikan langsung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru serta Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Toni Harmanto.

Setelah mendengarkan curahan hati Mak Unah, Jokowi menginstruksikan agar segera dibangunkan rumah untuk Mak Unah.

Dalam kurun waktu 15 hari, rumah Mak Unah yang bertipe 36 dengan luas lahan 80 meter persegi hasil hibah dari warga bernama Umar telah selesai dibangun.

Rumah dari Presiden Joko Widodo untuk Mak Unah itu berada di RT 47 RW 07, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang.

Penyerahan rumah itu pun diberikan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto pada Senin (14/2/2022).

"Alhamdulillah sekarang sudah ada rumah, saya terima kasih sekali dengan Bapak Presiden, Gubenur, dan Bapak Polisi, sudah dikasih rumah," kata Mak Unah, Selasa (15/2/2022).

Mak Unah di usia senja ini tak memiliki anak dan suami karena sampai sekarang belum menikah.

Tak bisa baca tulis

Bukan hanya tak memiliki rumah, Mak Unah pun tak bisa membaca dan menulis, bahkan mengetahui nominal uang.

Hal tersebut menjadikannya sulit untuk berdagang ataupun mencari pekerjaan.

Sebelum tinggal di gubuk reyot tersebut, Mak Unah sebetulnya telah ditawari oleh warga sekitar untuk dikontrakkan rumah yang laik huni yang berada di kota.

Namun, kebisingan kota membuatnya tidak betah dan kembali tinggal di pondok karena menurutnya lebih nyaman.

"Saya hanya tahan tiga bulan, enggak kuat di sana," ujarnya.

Yanti Susanti, keponakan dari Mak Unah, menyebutkan bahwa bibinya tersebut sedari kecil tak bisa hidup di kota.

Ia pun pernah membawa Mak Unah untuk tinggal bersamanya.

Namun, Mak Unah memilih untuk kembali berada di gubuk itu bersama adiknya.

"Memang dari kecil di kampung, jadi memang asing kehidupan kota. Pernah saya bawa ke rumah, tapi tiba-tiba kabur balik lagi ke pondok. Membaca dan menulis juga bibi tidak bisa," ujarnya.

Hidup dari bantuan warga

Dalam keseharian, Mak Unah sering diberi makanan dan baju oleh warga setempat yang prihatin melihat kondisi lansia ini.

Selain berharap dari warga, untuk memenuhi kehidupannya, Mak Unah pun terkadang memancing ikan dan mengambil sayur yang ada tak jauh di sekitar pondok.

"Masak pun hanya pakai kayu bakar, tidak pernah ada bumbu karena memang tidak pernah terbiasa," katanya.

Dengan adanya rumah bantuan dari Presiden tersebut, Yanti berharap Mak Unah betah dan tak lagi kabur seperti sebelumnya

"Ngapain kabur lagi, kan rumah sendiri," celetuk Mak Unah sembari tertawa.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/103940378/cerita-mak-unah-dulu-tinggal-bersama-ayam-di-gubuk-reyot-kini-tempati-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke