Salin Artikel

6 Gua Terindah di Indonesia, dari Gua Gong Pacitan hingga Gua Jatijajar

Indonesia memiliki banyak sekali gua yang tersebar di sejumlah taman nasional yang ada di negeri ini.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbabagi sumber, jumlah gua di Indonesia mencapai 268 gua.

Ratusan gua tersebut dalam kondisi siap dikunjungi oleh wisatawan. Sekitar 50 gua di antaranya merupakan peninggalan zaman prasejarah.

Proses Pembentukan Gua

Para ilmuwan dalam kurun waktu yang sangat lama sudah meneliti bagaimana sebuah gua bisa terbentuk.

Mekanisme dasar pembentukan gua yang diyakini selama ini yaitu dari sebuah patahan kecil yang terbentuk pada batuan yang menyebabkan air masuk ke dalamnya.

Air masuk ini mengandung karbondioksida sehingga membentuk asam lemah yang mampu melarutkan kalsium karbonat pada batuan.

Aliran air dalam batuan selalu memiliki ketidakstabilan sistematis.

Singkatnya ketika patahan mulai terbentuk, air terkonsentrasi untuk mengalir ke dalam saluran, memperbesarnya dan mengorbankan saluran lain.

Gua Terindah di Indonesia

Di antara gua-gua yang ada di Indonesia, ada beberapa gua yang indah dan menarik perhatian pengunjung.

Berikut beberapa gua terindah di Indonesia yang bisa dijadikan referensi untuk berwisata:

1. Goa Gong Pacitan

Gua atau Goa Gong Pacitan merupakan primadona bagi kota yang berjuluk 1001 gua tersebut.

Lokasi Goa Gong Pacitan berada di Jalan Salam, Salam, Bomo, Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Konon, gua ini ditemukan pertama kali pada tahun 1930-an, dari proses yang tidak disengaja.

Disebutkan pada saat itu terjadi kemarau panjang dan membuat Pacitan mengalami kesulitan memperoleh air.

Dalam kondisi tersebut, dua orang warga masuk berniat mencari sumber mata air yang dapat digunakan untuk kebutuhan mereka.

Dari proses mencari mata air itulah keduanya menemukan lubang dan ketika ditelusuri ternyata adalah sebuah gua.

2. Gua Jatijajar

Gua Jatijajar ini merupakan situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah, dimana keseluruhannya terbentuk dari kapur.

Panjang Gua Jatijajar mencapai 240 meter, lebar rata-rata 15 meter, dan tinggi rata-rata 12 meter.

3. Gua Surupan

Gua Surupan berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Gua Surupan memiliki panjnag sekitar 1500 meter, dan di dalamnya terdapat aliran Sungai Cipicung.

Di dalam gua ini, pengunjung seakan diajak untuk membelah perut bumi dengan menyusuri aliran sungai yang ada di dalamnya.

Tidak jauh dari Gua Surupan, yaitu sekitar 50 meter, terdapat gua lain yang bernama Gua Kaca.

Gua Kaca memiliki daya tarik yaitu bagian langit dan dasar gua yang dipenuhi stalaktit dan stalagmit raksasa yang masih alami.

Panjang Gua Kaca sekitar 100 meter, dan memiliki beberapa ruangan yang luasnya setara dengan kamar tidur.

4. Gua Jomblang

Gua Jomblang menjadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi saat berada di Kabupaten Gunung Kidul.

Lokasinya berada di Jetis, Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Gua Jomblang merupakan gua vertikal bertipe collapse doline, dan terbentuk dari proses geologi amblasnya tanah beserta vegetasi di atasnya pada ribuan tahun lalu.

Reruntuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah luweng.

5. Gua Maharani

Gua ini disebut juga dengan Istana Maharani, dan berada di kedalaman 25 meter dari permukaan tanah dengan rongga seluas 2500 meter persegi.

Gua Maharani ditemukan pada tanggal 6 Agustus 1992. Kawasan ini resmi dijadikan tempat wisata pada 10 Maret 1994 hingga sekarang.

Keindahan Gua Maharani konon masih bisa bersaing dengan Gua Altamaria di Spanyol, Gua Mamonth di Amerika Serikat, hingga Gua Carlsbad di Prancis.

6. Gua Batu Cermin

Gua Batu Cermin berupa terowongan yang terdapat di bukit batu yang gelap di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Fores, Nusa Tenggara Timur.

Kawasan Gua Batu Cermin cukup luas, yaitu mencapai 19 hektare dengan tingginya sekitar 75 meter.

Stalagtit dan stalagmit yang ada di gua ini terlihat berkilauan saat terkenal sinar matahari maupun cahaya dari senter.

Gua Batu Cermin pertama kali ditemukan oleh seorang pastor Belanda yang juga seorang arkeolog pada tahun 1951.

Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com
Pangandarankab.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/14/171921978/6-gua-terindah-di-indonesia-dari-gua-gong-pacitan-hingga-gua-jatijajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke