Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan dengan adanya tambahan tersebut, total ada 72 pasien aktif.
Dari jumlah tersebut, hanya tiga orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebanyak dua orang dirawat di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan dan seorang pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit Elizabeth Semarang.
"Tidak ada kasus Omicron, belum ada temuan di Salatiga," kata Yuliyanto saat dikonfirmasi, Kamis.
Menurut Yuliyanto, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, Bed Occupancy Rate (BOR) di Salatiga terhitung aman.
"BOR tidak ada masalah, semoga tidak ada lagi tambahan pasien. Kita harus menjaga tersebut karena menjadi salah satu indikator dalam penentuan PPKM," jelasnya.
Dikatakan, kasus yang paling banyak ditemukan tersebut berasal dari pelaku perjalanan.
"Memang banyak dari pelaku perjalanan, jadi lebih baik menjaga diri dengan mengurangi mobilitas jika tidak ada keperluan yang mendesak," kata Yuliyanto.
Mengenai vaksinasi, Yuliyanto berharap masyarakat untuk segera mengikutinya.
"Capaian vaksinasi di Salatiga memang terhitung tinggi, jadi untuk yang belum mendapatkan, harus segera melaksanakan. Itu bertujuan melindungi dari dampak terburuk Covid-19," ungkapnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/02/10/132336378/ada-22-kasus-baru-lonjakan-covid-19-di-salatiga-didominasi-pelaku