Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Ratusan Orang Blokade Jalan di Sirkuit Mandalika | Ganjar Temui Warga Desa Wadas

Sementara di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar menemui warga Desa Wadas dan meminta maaf terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Purworejo.

Ganjar menemui warga Wadas setelah puluhan warga ditangkap polisi pada Selasa (8/2/2022).

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

Aksi juga dilakukan oleh sopir transportasi lokal dan Forum Kepala Daerah (FKD) Kecamatan Punjut, yang menggeruduk Kantor ITDC KEK, Lombok Tengah

Mereka menuntut PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberikan kesempatan bagi warga lokal untuk terlibat dan dipekerjakan.

Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengatakan, sejumlah warga lokal memang sudah ada yang dipekerjakan sebagai marshal dalam ajang MotoGP Mandalika.

Namun mereka hanya digaji Rp 400.000 selama bekerja dua minggu.

Saat datang ia menjelaskan duduk perkara rencana pembangunan waduk atau Bendungan Bener yang merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah pusat.

Selain menjelaskan rencana pembangunan Bendungan Bener, Ganjar juga memohon maaf kepada warga Wadas. Dia pun meminta agar mengutamakan musyawarah mufakat.

"Tidak usah saling menyakiti hati perasaan warga, diajak rembugan semuanya, nanti panjenengan yang sudah mendapat ganti rugi, uangnya jangan dipakai sembarangan, untuk beli tanah atau rumah pengganti," kata Ganjar kepada warga Wadas, Rabu (9/2/2022),

Briptu R mengatakan, sebelum meninggalkan tugas Briptu C sempat curhat kepada dirinya. Namun, R belum bisa menyampaikan secara rinci alasan istrinya desersi.

"Dia meninggalkan tugas dia curhat ke saya. Tapi, kalau saya share ke media mungkin belum bisa karena itu masalah kantor kan. Karena saya juga anggota," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

"Dia hanya mengatakan mau cari ketenangan dulu, karena mungkin sudah terlalu banyak pikiran dan tekanan," ungkap Briptu R yang tugas di Polres Mimahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

R mengaku, istrinya memang tidak biasa mendapat tekanan lebih apalagi soal pekerjaan.

"Memang (istri saya) tidak bisa menerima tekanan kerja lebih," sebutnya.

Keputusan untuk membebaskan warga itu, disebut Ganjar, diambil setelah ada komunikasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi.

"Sampai kemarin malam saya cukup intens komunikasi dengan Pak Kapolda untuk pantau perkembangan di Purworejo, khususnya di Wadas. Kami sudah komunikasi dan sepakat, masyarakat yang kemarin diamankan akan dilepaskan," kata Ganjar, Rabu (9/2/2022)

Pemulangan warga Desa Wadas yang ditangkap juga telah dikonsultasikan Ganjar dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Akibatnya kondisi jembatan rusak parah dan hampir putus. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan jalur Ngawi-Bojonegoro macet total.

Truk yang dikemudian Chusnul Adnan melintasi wilayah tersebut pada dini hari sekutar pukul 01.00 WIB.

Tiba-tiba truk mengalami rem blong dan tidak kuat menanjak, sehingga mundur lalu menabrak jembatan.

Akibat kejadian tersebut jembatan rusak parah. Bahkan aspal jembatan amblas satu meter dan membuat jembatan hampir putus.

Untuk mengevakuasi kendaraan tersebut, polisi masih menunggu truk memindahkan barang muatan untuk menghindari kerusakan jembatan yang lebih parah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey, Sukoco | Editor : Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2022/02/10/060600778/-populer-nusantara-ratusan-orang-blokade-jalan-di-sirkuit-mandalika-ganjar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke