Salin Artikel

"Kakak Sudah Bobok, Nak, Jangan Ditanyain Ya, Mbah Juga Sudah Bobok"

Selain anaknya, Tulus juga kehilangan anggota keluarganya lainnya, yakni Paryino Kasinem (75), Sugiyo Loso Diharjo (60), dan Parjiyem (54), dalam kecelakaan yang terjadi di bawah Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022) siang.

Tampak mata sayup dan raut muka kesedihan tak bisa disembunyikan dari wajahnya, saat keluarga termasuk anaknya yang jadi korban, dimasukkan dalam liang lahat, Senin (7/2/2022) pukul 09.15 WIB.

Tulus terlihat pasrah dan tidak bisa membendung kesedihannya.

Hingga pemakaman selesai pukul 10.30 WIB, Tulus tak beranjak dari Makam Gedong, Dukuh Kedungrejo, Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

Dia hanya terdiam dan ditemani oleh kerabatnya. Selang beberapa menit, ia disusul oleh istrinya Sri Murtini dan anak keduanya berinisial FI (3).

Tampak istri dan anaknya tak bisa membendung kesedihannya dan langsung menangis setiba di makam.

Terdengar suara rintihan dari Tulus dan Murtini yang menguatkan anak keduanya untuk tidak menangis dan mencari kakaknya, Arditya.

"Kakak bobok ya, Nak, jangan ditanyain ya sudah bobok. Mbah juga sudah bobok," kata pasutri itu, saat di makam, Senin (7/2/2022).

Tulus menceritakan, sebelum berangkat ke piknik ke Bantul, Arditya meminta dibelikan jajanan olehnya.


"Kalau malam dia minta dibeliin snack, tapi belum saya belikan, karena anak saya yang kedua belum tidur, terus saya rapat. Pas mau dibeliin, sudah tutup warungnya," cerita Tulus.

"Dia itu anaknya gemuk, tinggi, tapi lincah anak pertama saya. Anak saya yang kedua nyariin terus, saya alihkan," tambah dia.

Sebelum kejadian itu, Tulus tidak memiliki firasat apa pun dan belum sempat bertemu dengan anaknya karena masih bekerja di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Tulus mengaku sempat melarang anak dan orangtuanya mengikuti piknik itu.

"Sebenarnya kemarin tidak boleh ikut, karena anaknya itu suka mabuk kalau masuk (naik bus), orangtua saya juga tidak bolehkan karena yang berangkat tiga orang dan cuma dapat kursi dua saja. Saya kasihan," ujar dia.

Meski demikian, Tulus mengaku saat ini hanya bisa ikhlas dan berdoa untuk keluarganya yang meninggal dunia.

"Cuma bisa ikhlas dan berdoa, karena keluarga saya hilang (meninggal dunia) totalnya empat itu nenek saya, bapak saya, ibu saya, dan anak saya," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/07/134658578/kakak-sudah-bobok-nak-jangan-ditanyain-ya-mbah-juga-sudah-bobok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke