3 Remaja Korban Tenggelam Ditemukan Tewas, Diduga Tak Mahir Berenang

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Tiga remaja yang tenggelam di pantai Tulungagung, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sebelumnya, ada empat remaja yang tengah bermain air di pantai tersebut, namun satu di antaranya selamat, Selasa (1/2/2022).

Tiga orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersebut berinisial KK, RG dan FK.

Sedangkan korban selamat berinisial ZA. Seluruh korban merupakan warga Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang tengah berwisata di pantai tersebut.

“Tiga orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, semua empat orang, namun yang satu selamat,” terang Kapolsek Besuki AKP Sumaji di lokasi kejadian di kawasan Pantai Niyama Tulungagung, Selasa.

Diketahui, mereka berwisata di kawasan Pantai Niyama yang berada di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung.

Pantai Niyama letaknya berada bersebelahan dengan kawasan Pantai Sidem, Tulungagung.

Ketika kejadian, kondisi air laut tengah surut dan ombak juga tidak terlalu tinggi.

“Yang benar, kejadian ini masih wilayah Pantai Niyama. Bukan Pantai Sidem. Air laut kondisinya surut dan ombak tidak terlalu tinggi,” ujar AKP Sumaji.

“Untuk satu korban selamat, setelah berhasil ditolong oleh tukang parkir kawasan pantai Niyama,” imbuh AKP Samuji.

Sebelum tenggelam keempat korban sempat bermain di kawasan Pantai Niyama dan berenang di muara sungai.

Namun, karena diduga tidak mahir berenang, mereka terseret arus ombak hingga akhirnya tenggelam.

“Diduga mereka tidak mahir berenang, ketika terseret ombak tidak bisa kendalikan diri,”ujar AKP Samuji.

Tim SAR gabungan yang melakukan upaya pencarian bersama masyarakat menemukan tiga korban tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Tiga korban meninggal dunia ditemukan tidak bersamaan. Dua korban ditemukan lebih awal, kemudian menyusul korban ketiga,” terang AKP Sumaji.

Usai dievakuasi, jenazah ketiga korban dibawa ke Puskesmas Besuki, untuk menjalani proses visum dan identifikasi oleh petugas medis serta tim inafis Polres Tulungagung.