Salin Artikel

Pria di Riau Ditangkap karena Beli Senjata Api Rakitan, Barang Bukti Ditemukan di Dalam Boneka

Pelaku berinisial GIR (39), warga Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Penangkapan pelaku diduga menguasai senjata api tanpa izin dilakukan pada Jumat (28/1/2022)," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/2/2022).

Penangkapan itu bermula ketika petugas mendapat informasi adanya pengiriman paket berisi senjata api dari Pekanbaru ke Bengkalis.

Petugas lalu memeriksa kantor ekspedisi yang dipakai pembeli. Setelah diperiksa, petugas menemukan senjata api yang dibungkus dalam boneka.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dalam paket ditemukan di dalam boneka tersebut diduga satu pucuk diduga senjata api rakitan beserta dua butir diduga peluru tajam," kata Sunarto.

Petugas lalu menangkap pelaku yang memesan senjata api rakitan itu.

Polisi lalu melakukan penggeledahan terhadap pelaku. Polisi menemukan empat butir peluru organik kaliber 9 milimeter.

Pelaku mengaku amunisi itu dibawa saat latihan menembak Perbakin di Polres Rokan Hilir beberapa waktu yang lalu.

"Jadi, barang bukti yang diamankan, satu pucuk diduga senpi bentuk rakitan dari senjata replika airsoftgun menjadi bentuk revolver beserta dua butir peluru tajam dengan kaliber 2.2 mm, empat butir peluru tajam kaliber 9 mm yang ditemukan di tas pinggang milik pelaku, delapan butir peluru ramset serta dua unit handphone," jelas Sunarto.

Setelah diinterogasi, pelaku mengaku memesan senjata api airsoftgun seharga Rp 5,6 juta.

"Namun, senjata ini sudah dimodifikasi sesuai permintaan pelaku. Diduga pelaku memiliki klub menembak di samping rumahnya dengan nama "Walet Shooting Club" untuk latihan menembak," jelas Sunarto.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/01/130925478/pria-di-riau-ditangkap-karena-beli-senjata-api-rakitan-barang-bukti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke