Salin Artikel

Fakta Seputar IKN, 4 Daerah Penyangga, Samarinda Jadi "Jantung", Balikpapan sebagai "Otot"

Wilayah IKN yang masuk Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu Kecamatan Sepaku. Di Kawasan Sepaku akan dibangun inti pusat pemerintah IKN di atas lahan seluas 6.595 hektar.

Namun, dalam rencana pengembangan, pemerintah menetapkan kawasan seluas 256.142 hektar sebagai kawasan strategis nasional (KSN) IKN.

Perluasan itu membuat sebagiannya kawasan IKN masuk wilayah Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Camat Sepaku Risman Abdul mengatakan, kondisi hamparan yang akan jadikan IKN saat ini ditumbuhi pohon Acacia mangium dan Eucalyptus sp milik PT ITCI Hutani Manunggal (IHM).

Pohon itu diketahui sebagai bahan pembuat bahan baku kertas perusahaan pemilik HGU hutan tanaman industri ini.

"Di lokasi sekarang perusahaan masih aktif. Mungkin setelah pembangunan mereka baru pindah," ungkap Risman saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Tiga desa paling dekat

Risman menjelaskan, ada tiga desa yang berada di lingkar terdekat kawasan inti IKN. Kawasan yang dibangun Istana Presiden.

Ketiga desa itu yakni Desa Bumi Harapan, Kelurahan Pemaluan, dan Desa Bukit Raya. "Bisa jadi nanti kampung mereka berbatasan dengan pagar IKN," terang dia.

Meski demikian, Risman memastikan tidak ada perkampungan dalam kawasan inti sehingga dalam pembangunannya nanti tak ada masyarakat yang tergusur.

"Tapi, kalau untuk pengembangannya (IKN) saya tidak tahu ya. Yang jelas tiga kampung ini sangat dekat," terang dia.

Empat daerah penyangga

Ada empat daerah yang paling dekat wilayah IKN yakni Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.

Namun, secara letak, sebelah selatan wilayah IKN berbatasan dengan Kecamatan Penajam, PPU, Teluk Balikpapan, serta tiga kecamatan di Kota Balikpapan, yakni Balikpapan Barat, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Timur.

Sementara itu, sebelah barat IKN berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara; dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Lalu, sebelah utara IKN berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara; dan sebelah timur IKN berbatasan dengan Selat Makassar.

Dikutip dari situs web IKN, Kota Samarinda akan menjadi "jantung" dengan perannya sebagai pusat sejarah Kaltim dalam sektor energi terbarukan.

Sedangkan Balikpapan sebagai "otot", yang berfungsi sebagai simpul hilir migas dan logistik untuk Kaltim.

Akses menuju IKN

Dari pusat Kota Balikpapan ke lokasi IKN berjarak lebih kurang 90 kilometer dan memakan waktu tempuh perjalanan darat antara dua hingga tiga jam menggunakan kendaraan mobil ataupun sepeda motor.

Belok menuju IKN, melintasi simpang Kilometer 39 Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), menuju ke arah Simpang Silkar, Petung di PPU.

Sementara, jarak tempuh Samarinda - IKN berkisar sekitar tiga sampai empat jam perjalanan darat melalui jalan poros Balikpapan. Bisa menggunakan jalan alternatif melalui Samboja ke IKN hanya berjarak sekitar satu sampai dua jam.

Sementara itu, jarak antara IKN dan Kabupaten Paser pun lumayan dekat. Maklum, sebelum jadi kabupaten sendiri, PPU sebelumnya masuk Kabupaten Paser.

Warga Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Arbani (42), khawatir dengan pemindahan IKN bakal menambah masalah banjir, kerusakan hutan, hingga masyarakat lokal terpinggirkan.

Lokasi dia dengan IKN berjarak sekitar 60 kilometer ke titik nol wilayah Sepaku. Sementara kebunnya hanya berjarak 30 kilometer.

“Sementara ini wilayah IKN memang di daerah Pemaluan, Sepaku. Jangan sampai berkembang ke daerah kami. Kami enggak tahu patok batas wilayah IKN. Jangan sampai hutan ini diambil untuk IKN,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Alasan Sepaku jadi IKN

Dilansir dari situs resmi IKN, alasan Presiden Joko Widodo memilih Kecamatan Sepaku, PPU, di Kaltim menjadi IKN didasari beberapa hal.

Di antaranya, aksesibilitas lokasi tinggi, dekat dengan dua kota besar yakni Balikpapan dan Samarinda.

Kemudian, infrastruktur utama tersedia, yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Trans-Kalimantan.

Terdapat Bandara di Balikpapan dan Samarinda, serta Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau, Balikpapan; dan Pelabuhan Semayang, Samarinda; serta struktur kependudukan heterogen dan seterusnya.

Mulai 2022 sampai 2024 akan dibangun infrastruktur utama, seperti gedung istana, gedung MPR/DPR RI, dan perumahan disertai pemindahan ASN tahap awal.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/31/064050278/fakta-seputar-ikn-4-daerah-penyangga-samarinda-jadi-jantung-balikpapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke