Salin Artikel

Kesaksian Korban Bus yang Tabrak Flyover, Benturan Keras sampai Atap Terbelah, Penumpang Histeris

Kadiaman merupakan warga Tapanuli Setelan, Sumatera Utara. Saat kejadian, pria tersebut menumpang bus dari Tapanuli Selatan dan hendak menuju ke Jambi.

Dia pun menuturkan bagaimana suasana tabrakan yang mengakibatkan atap bus yang ditumpanginya terbelah.

Suara benturan keras, penumpang histeris

Dari Tapanuli Selatan, Kadiaman mengaku berangkat pukul 21.00 WIB dengan bus Sipirok Nauli.

Kadiaman mengaku, tak ada hal yang mencurigakan atau aneh sepanjang perjalanan. Malah, dirinya lebih banyak tidur saat berada di dalam bus.

Menurut Kadiaman, sebelum kejadian dirinya sempat tertidur lelap.

Kadiaman mengaku terbangun setelah mendengar benturan keras antara bus dengan dinding lorong atas flyover.

"Saya tertidur waktu itu. Terbangun setelah adanya benturan keras bus dengan dinding lorong flyover. Bunyinya keras," ujar dia kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Kadiaman semakin kaget lantaran melihat atap bus sudah dalam keadaan terbelah. Semua penumpang pun menjerit ketakutan.

"Saya lihat atap bus sudah bolong Penumpang lain pada histeris dan memekik," kata Kadiaman.

Setelah turun, kata Kadiaman, dirinya baru tahu darah segar mengalir dari alisnya.

"Baru turun ketahuan saya terluka di alis. Kemudian dibawa ke rumah sakit. Ada empat jahitan," jelas Kadiaman.

"Iya sopir pengganti atau sopir dua. Kata penumpang lain sudah diingatkan agar belok kanan, tapi tetap laju. Dia enggak tahu jalur," kata Kadiaman.

Menurut Kadiaman, sekarang dirinya bersama sejumlah penumpang masih menunggu bus pengganti untuk dibawa ke Jambi.

"Masih menunggu bus di perwakilan Sipirok Nauli ini. Katanya udah berangkat dari sana pagi tadi dan mungkin malam ini tiba," jelas Kadiaman.

Bus menghantam flyover

Sebelumnya diberitakan, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Sumatera Utara, Sipirok Nauli menabrak dinding lorong flyover Simpang Lapan, Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022) pagi.

Akibatnya atap bus terbelah dan terlepas usai dihantam dinding lorong flyover.

Beruntung tidak ada penumpang bus yang menjadi korban. Namun, sopir dan 17 penumpang mengalami luka.

"Berdasarkan pemeriksaan polisi di lapangan, kecelakaan itu bermula ketika bus Sipirok Nauli dengan plat BB 7626 LH yang dikemudikan Manalu (33), datang dari arah Bukittinggi," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Namun, tiba di lokasi kejadian, ternyata Manalu tidak mengetahui rute jalan.

Diduga Manalu mengambil jalur yang salah dengan kecepatan cukup tinggi, di mana jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan dengan tinggi maksimal 2,2 meter saja.

"Akibatnya bus menghantam dinding lorong flyover sehingga atap bus terbelah. Sopir dan 17 penumpang lainnya mengalami luka ringan," kata Satake.

Usai kejadian sopir bus Manalu (33) kabur. Polisi hingga kini masih memburu sopir tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/31/051100478/kesaksian-korban-bus-yang-tabrak-flyover-benturan-keras-sampai-atap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke